Tempat Isolasi Ditolak Warga, Puluhan Nakes Yapen Mengadu ke DPRD

Puluhan tenaga kesehatan, saat melakukan aksi demonstrasi di halaman DPRD Yapen, Kamis 17 September/Foto-Eman.
banner 468x60

SERUI, IP,- Puluhan tenega kesehatan di Kabupaten Kepulauan Yapen, mendatangi DPRD setempat, menyampaikan aspirasi mereka, menyusul adanya penolakan dari warga Gajah Mada terhadap rencana dijadikanya sebuah rumah Dokter yang kosong untuk untuk dijadikan tempat isolasi tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19.

Penolakan tersebut, membuat para tenaga kesehatan di Serui melakukan unjuk rasa gerakan peduli solidaritas di halaman Kantor DPRD Yapen yang di terima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Yapen dan anggota DPRD Yapen lainnya. Kamis (17/9/2020)

banner 325x300

Yanes Yowey, selaku penanggung jawab aksi solidaritas katakan, aksi ini di lakukan setelah adanya tindakan diskriminasi kepada tenaga medis yang terpapar Covid-19, karena ditolak oleh masyarakat pada lingkungan tempat tinggalnya

“tentunya diskriminatif ini membuat kami sangat terpukul sekali sebagai tenaga kesehatan, kami kerja untuk melayani masyarakat tapi kenapa di saat ada tenaga kesehatan yang terkapar Corona”.tandas Yanes Yowey.

Dalam aksi tersebut puluhan tenaga kesehatan lainnya meminta agar adanya perhatian dari pemerintah daerah agar dapat menyediakan lokasi isolasi yang layak untuk tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 serta berharap adanya menyediakan APD untuk tenaga kesehatan yang lebih lagi.

“Melalui anggota dewan, kami harap pemerintah dapat menyediakan lokasi bangunan untuk para teman-teman kami yang terkapar corona,”ujarnya.

Menyikapi aksi demo tersebut, Wakil Ketua DPRD Yapen, Fredolin Warkawani yang menerima langsung aspirasi tenaga medis mengaku akan membahas masalah tersebut dengan eksekutif.

Dirinya tambahkan, ada lokasi yang akan di jadi alternatif di tempatkan para tenaga medis seperti Mess Trikora, namun itu semua akan di bahas.

“kami akan tindak lanjuti ini, akan bahas bersama eksekutif untuk lokasi karantina bagi para medis,termasuk pengalokasian dana medis yang juga akan dibahas”.tegasnya.

Fredolin berharap, para tenaga medis dapat bersabar dan di harapkan pula tetap melakukan aktifitas seperti biasanya guna dapat melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Berdasarkan data Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, hingga kini sebanyak 30 orang tenaga kesehatan, telah terjangkit Covid-19. (Eman)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *