Dari Distrik ke Distrik, Bupati Wandik Terus Salurkan BLT

Bupati Puncak Willem Wandik,saat berada di Agandugume, untuk menyalurkan dana BLT dampak Covid-19, Jumat,31 juli 2020./Foto-Diskominfo Puncak.
banner 468x60

ILAGA IP,–  Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi warganya yang terampak pandemi Covid-19,  kalii dua Distrik yang dikenal sebagai distrik di Puncak yakni Distrik Agandugume dan Distrik Bina.

Kedatangan Bupati Wandik ini menunjukan bahwa  Negara hadir bagi warganya seluruh Indonesia,  dimanapun  berada, tanpa membedakan setiap warga, karena kondisi keamanan di dua daerah tersebut, hanya Bupati Puncak, petugas PT.Bank Papua Kabupaten Puncak dan BPMK (Badan pemberdayaan masyarakat Kampung) Kabupaten Puncak, yang bisa berada ke Distrik Agandugume, sementara di Distrik Bina juga Bupati hanya bersama beberapa petugas Bank dan Ketua DPRD dan Kepala Bappeda Puncak.

banner 325x300

Di kedua Distrik ini, Bupati mengaku bertemu dengan kelompok sipil besenjata (KSB) dan sempat berbicang,dalam pertemuan yang singkat tersebut,mereka menyampaikan sejumpah aspirasi kepada Bupati, terutama aspirasi terkait pembangunan di daerah tersebut.

“Saya sempat ketemu dengan mereka Kelompok bersenjata,bagi saya mereka juga bagian dari saudara kita,yang hanya berbeda pendapat, mereka sampaikan Tuhan terima kasih, Negara bisa hadir disini, dan mereka sampaikan kepada saya, minta pendidikan,bandara dibangun kembali,bangun kesehatan dan tempatkan tenaga mantra,Grosir, mereka juga berjanji akan jaga pembangunan,”ungkap Bupati.

Penyerahan BLT di Distrik Bina, terdiri atas tiga Distrik,masing-masing Distrik Bina,Pogoma, dan Kembru, sementara jumlah dana yang disalurkan berjumlah Rp,10,600 Miliar,untuk 23 kampung lebih,sementara di Distrik Agandugume sendiri, terbagi atas Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi sebesar Rp,4 Miliar lebih, untuk 14 kampung.

Bupati Wandik,mengatakan bahwa kedatangannya ke dua distrik tersebut,demi misi kemanusiaan mewakili pemerintah pusat Presiden dan para Menterinya, untuk menyerahkan dana bantuan BLT,dampak social covid 19, karena akibat dari virus ini,maka semua warga Puncak, terkena dampak.

Meski Puncak masih berada di zona hijau, namun sebagai perwakilan dari pemerintah pusat, dirinya perlu turun dan menyerahkan BLT ini langsung kepada masyarakat,  tanpa membedakan warganya,karena baginya, dimasa pendemi covid-19 ini, warganya semua terkena dampak,tidak bisa bekerja seperti biasanya,aktvitas terbatas,dampak tersebut terkena ke semua masyarakat,termasuk mereka yang masih bersebelangan pendapat.

Dijelaskan, selama ini masyarakat di dua Distrik tersebut , biasanya mengakot bahan makanan dari Kabupaten terdekat,seperti Puncak Jaya dan Lanny Jaya, sehingga dirinya berencana akan membangun Grosir di dua Distrik ini,sebagai bentuk perhatian Negara di daerah yang dikenal sebagai basis KSB ini.

“Kerinduan kita sangat besar untuk membangun dengan cepat,namun kita harus tahu bahwa keterbatasan tenaga dan biaya,terutama biaya angkutan logistik,tetapi saya selalu katakan bahwa pemerintah selalu ada,pemintah tidak lari,pemerintah selalu ada,pelan tapi pasti kita pasti akan bangun,Negara pasti ada,”tegas Bupati.

Bahkan di Distrik Bina, Bupati juga bertemu dengan salah satu keluarga misionaris yang menginjili di daerah tersebut, bahkan Bupati, berencana akan membantu biaya bagi misionaris, yang sementara sedang menterjemahkan alkitab dalam bahasa Delem,bahasa daerah wilayah Distrik Bina.

Dari 2 Distrik tersebut, Bupati dan rombonganmenuju ke Distrik Doufo dan Dorvos, dua Disrik yang berada di dataran rendah sungai Memberamo, untuk menyerahkan BLT, berjumlah Rp,6 Miliar lebih,masing-masing mendapat mendapat Rp.3 Miliar,untuk 14 kampung,kunjungan ini, mengakhiri rangkaian dua pecan, program turung Distrik dalam rangka pembagian BLT,dampak covid-19, dari dana Kampung. (Diskominfo Puncak)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *