JAYAPURA IP,-Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, berharap proses rekrutmen bintara noken Polri yang akan mengikuti proses pendidikan, diharapkan bisa siap dalam segala cuaca dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dimana pun mereka ditempatkan nantinya.
“Jangan berfikir masuk Polisi untuk sekedar terima gaji , nda bisa seperti itu, tugas saudara adalah untuk menata mereka, (Binatara Noken-red), kalau saudara salah menata mereka, sama saja dengan yang lalu, dimana ada yang bermasalah,” ujar Kapolda saat menutup TOT Binlat Pra Bintara Noken Polri Tahun 2020, di SPN Polda Papua, Senin (27/7).
Kapolda mengingatkan agar para instruktur yang telah mengikuti tot selama 7 hari tersebut, dapat memberikan perubahan bagi para siswa bintara noken Polri nantinya, sehingga mereka bisa merasakan bahwa mereka adalah anak bangsa yang terpilih menjadi abdi negara yang harus siap dalam memberikan pelayanan masyarakat.
“Kita berharap ada perubahan, mereka harus merasa mereka adalah anak bangsa yang terpilih, yang harus siap dalam segala cuaca dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya
Menurut Kapolda, para siswa bintara noken yang berjumlah 200 orang tersebut, yakni dari Papua dan Papua Barat, dan berasal dari latar belakang, karakter dan budaya yang berbeda, sehingga itu para instruktur harus memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi mereka.
“Kita bersyukur Gubernur Papua dan Papua barat mendukung anggaran untuk bintara noken ini, para instrukrur agar bisa mengisi doktrin atau petuah yang bermanfaat untuk mereka, dengan karakter dan budaya yang berbeda, yang harus kita satukan disini,” pungkas Kapolda.
Diketahui, SDM Mabes Polri memberikan tot bagi 40 instruktur Bintara noken Polri yang terdiri dari Papua dan Papua Barat, para insturktur tersebut nantinya akan memberikan pendidikan bagi 200 siswa bintara noken Polri yang akan mengikuti pendidikan selama 2 bulan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua. (Redaksi).
