JAYAPURA IP,- Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Nikolaus Kondomo menegaskan akan turun langsung ke setiap daerah untuk meminta laporan pengunaan dana penanganan Covid-19, hal ini untuk mengetahui apakah pengunaan dana sudah dengan ketentuan ataukah tidak.
“Dari daerah belum ada laporan, saya akan turun langsung ke daerah bersama asisten untuk menanyakan sejauh mana penggunaan anggaran, lebih baik kita melakukan cara preventif daripada represif, ini hukumannya sangat berat, paling berat hukuman mati,” ujar Kajati di Jayapura, Rabu (22/7).
Ditegaskan, setiap daerah sudah seharusnya memberikan laporan penggunaan dana Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo, namun hingga kini belum ada daearah yang memberikan laporan pengunaan dana Covid-19, hal ini penting sehingga pihaknya bisa mengetahui apakah penyeran anggaran sudah sesuai prosedur ataukah tidak.
“Saya akan pantau lagi, supaya mereka segera memberikan laporan penyerapan anggaran sudah sampai sejauh mana, apakah sesuai prosedur atau tidak, ini yang akan kami minta, diminta ataupun tidak wajib diberikan itu perintah presiden, kepada kejaksaan maupun Polisi,” ungkapnya
Kondomo mengakui, telah menerima laporan tentang dugaan penyalahguaan dana covid-19, pada sejumlah daerah, namun pihaknya masih melakukan telaah, apakah memang terjadi penyalahgunaan ataukah tidak.
“Memang ada beberapa laporan yang kami terima , namun harus kami telah, sebab laporan masyarakat ini harus kami selektif, memang ada indikasi nga ke sana, ada penyimpangan tidak, dari prosedur, namun masih dalam proses,” terangnya
Kejaksaan Tinggi Papua kata Kondomo sudah mengajukan MoU ke pemerintah Provinsi, terkait pendampingan untuk pengunaan dana Covid-19, namun demikian sampai saat ini belum ditanda tangani, sehingga pihaknya belum bisa bekerja, tetapi dalam pemantuan pihaknyaada beberapa instansi mengalami kesulitan dalam refocusing angaran maupun penyerapan anggaran yang berkaitan dengan covid-19.
“Dan saya sudah menyurati ke dinas-dinas terkait apabila mereka mengalami kesulutan khuusnya dalam regulasi, segera koordinasi dengan kita, sehingga mereka dalam tugas mereka tidak mengalami kesulitan, saya dengar ada beberapa yang susah, sehingga mereka kesulitan untuk belanja alat-alat yang berkaitan dengan covid-19,” pungkasnya. (Redaksi)