46 Nakes Terpapar Covid-19, RS Provita Ditutup Hingga 31 Juli

uru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Dokter Silwanus Sumule / Redaksi
banner 468x60

JAYAPURA IP,- Manajemen Rumah Sakit Provita Jayapura terpaksa menutup rumah sakit selama 14 hari kedepan yakni sejak 17 -31 Juli mendatang , hal ini menyusul 46 tenaga kesehatan pada rumah sakit tersebut dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

banner 325x300

Hal ini diungkapkan oleh Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Dokter Silwanus Sumule kepada wartawan di Jaypura, Jumat (17/7). Dikatakan apa yang terjadi di rumah sakit Provita adalah bersifat Forst mayor, sehingga manajemen harus mengambil langkah tersebut.

“Apa yang terjadi di rumah sakit Provita adalah betul-betul Fors mayor, oleh karena petugas mereka cukup banyak, total yang saat ini sedang dirawat adalah 55 pasien, dimana 46 adalah karyawan dan 9 pasien adalah non karyawan, itu tutup dalam pengertian tidak menerima pasien, mereka fokus untuk menangangi pasien yang merupakan karyawan mereka sendiri dan ada sejumlah pasien yang tetap harus dilayani,” ungkapnya

Dikatakan dalam surat yang dikiriimkan Manajemn rumah sakit Provita kepada pihaknya, penutupan akan dilakukan , dari  17 hingga 31 Juli medatang, dimana rumah sakit  tidak menerima pasien, mereka fokus untuk menangangi pasien yang merupakan karyawan mereka sendiri dan ada sejumlah pasien yang tetap harus dilayani,

“Dalam 7 hari kedepan mereka akan melakukan sterilasi diseluruh gedung agar menjadi rumh sakit yang aman, bahwa pembukan akan dilakukan secara bertahap, dan  scenario yang disiapkan adalah mulai tanggal 31 Juli, kita berhaap bisa lebih cepat, “ ujarnya

Dijelaskan, sebelumnya dalam pertemuan  pada Rabu  (15/7)  lalu pihak manajemen sudah menyampaikan kepada tim Satgas bahwa akan melakukan penutupan, sehubungan dengan didapatnya sejumlah tenaga kesehatan mereka yang dinyatakan positif Covid-19

Dimana dalam pertemuan tersebut, Ketua harian Satgas Covid-19 , meminta kalau bisa rumah sakit  jangan ditutup dan masih ada ruangan atau bagian tertentu yang bisa memberikan pelayanna kesehatan, dan  pada saat diputuskan bahwa Manajemen akan mengfungsikan beberapa ruangan.

“Namun dalam perjalannaya, satu hari kemudian ternyata ada tambahan dan kemarin malam hingga pagi tadi, kami berkomunikasi dengan pimpinan rumah sakit, dan dalam kondisi demikian kami bisa memahami  langkah yang diambil oleh manajemen rumah sakit,” ungkapnya. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *