ILAGA IP– Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, kembali memberlakukan penutupan akses penerbangan khusus bagi para penumpang yang akan masuk ke Kabupaten Puncak, berlakunya lockdown bagi penumpang yang masuk ke Kabupaten Puncak, berlaku sejak senin,13 juli, sampai batas waktu yang belum ditentukan.Demikian hal tersebut disampaikan olehnya di Ilaga, Sabtu (11/7),kemarin.
“Dengan melihat perkembangan pendemi virus corona di Kabupaten Puncak, serta indikasi-indikasi yang berkembang saat ini, maka untuk menyelamatkan rakyat Puncak, maka saya tetapkan pembatasan penumpang untuk masuk ke Ilaga, berlaku sejak Senin,13 Juli, sampai batas waktu yang nanti kita tentukan kemudian,”ungkapnya.
Meski penumpang dilarang untuk naik ke wilayah Kabupaten Puncak, namun untuk akses penumpang keluar dari Ilaga tidak dibatasi, maupun mobilisasi barang, tetap saja berjalan seperti biasa, meski tetap diberlakukan protocol kesehatan,seperti penyemprotan pesawat maupun barang yang
akan diangkot ke Kabupaten Puncak.
“Bagi penumpang dari Nabire, Timika,Jayapura,pokoknya yang mau masuk ke Ilaga, sementara kita hentikan, sambil menunggu perkembangan yang ada,sementara yang sudah ada di Ilaga, seilahkan kerja seperti biasa,kita hanya cegah jangan sampai ada yang dari luar Kabupaten Puncak,misalnya dari Jakarta, lalu ke Timika dan ke Puncak,sudah tertular dan menyebarkan di Kabupaten Puncak,”tambahnya.
Khusus bagi para pimpinan OPD atau TNI/polri,tenaga kesehatan,bisa saja masuk ke Ilaga, dengan catatan harus mengikuti protocol kesehatan,rapit tes,maupun surat bebas covid, sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
“Tetap seperti semula, kita tutup akses penumpang ke Kabupaten Puncak,ke Ilaga, sinak dan beoga dan distrik lainnya,alasannya ada indikasi-indikasi perkembangan cirus corona yang perlu kita cegah,”pungkasnya.
Kata Bupati, alas an dirinya kembali menutup akses penumpang, lebih untuk kepentingan kemanusiaan demi menjaga rakyatnya dari virus corona, apalagi kondisi social budaya di Kabupaten Puncak, serta sarana-prasarana penunjang perawatan pasien corona, yang masih minum.
“Memang kita sampai saat ini kita masih dalam zona hijau, meski begitu kita tetap waspada, sehingga kami akan lakukan tes massal lagi, sebab sejak kami buka akses penumpang 10 juni lalu, nampaknya banyak penumpang yang masuk ke Puncak,”bilangnya.
Sekadar diketahui, Kabupaten Puncak, hingga saat ini masih zona hijau dari pendemi corona,karena sejak 18 maret,Bupati Puncak memberlakukan pembatasan penumpang masuk ke Kabupaten Puncak, namun dirinya sempat juga membuka penerbangan penumpang sejak 10 Juni lalu, namun akhirnya kembali lagi memberlakukan pembetasan penumpang masuk ke Kabupaten Puncak berlaku sejak 13 Juli.(Redaksi)