JAYAPURA,-Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengakui¸hingga kini pihanya terus memantau pegerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sejumlah daerah, yakni Intan Jaya, Nduga dan Mimika, yang hingga kini terus melakukan aksinya.
“Jadi kerawanan-kerawanan konflik kita sudah punya dimulai dari kelompok KKB yang ada di Timika kemudian naik ke Intan Jayap Nduga itu yang sampai sekarang terus jadi atensi kita, “ ujar Kapolda kepada wartawan di Jayapura, Rabu (24/6)
Dijelaskan, KKB kini mulai mulai kendor dalam melakukan aksinya pada sejumlah daerah yang selama ini dinilai sebagai daerah rawan terhadap ganguan KKB, seperti Puncak Jaya, Puncak, Lany Jaya dan Wamena, maupun bebberapa daerah lainnya di kawasan Mepago.
“Untuk yang lain selama ini sudah mulai kendor, misalkan dari Puncak Jaya, Puncak Ilaga, Lani Jaya dan Wamena itu sudah mulai berkurang, Yang di Mepaago mungkin di antara Nabire naik ke arah Paniai san sekitarnya, memang itu sedang ada usaha keras dari Pemkab tetapi di sana masih ada beberapa kelompok.Termasuk yang kemarin ada perampasan Senpi di Kilo meter 99,” ungkapnya
Sementara terkait dengan pelaksaan pilkada di Provinsi Papua, Kapolda mengaku, Papua selalu dinggap rawan, karena dari pengalaman pilkada sebelumnya selau ada masalah, dimana para pihak melakukan langkah uuntuk bisa meraih kemenangan.
“Kalau untuk pilkada, memang kalau untuk di Papua di anggap rawan, karena memang pengalaman yang kita sudah punyai selalu ada masalah didalam upaya para pihak untuk melakukan langkah langkah kerja mereka untuk meraih kemenangan itu menjadi atensi kita semua, ada 11 kabupaten di Papua yang menjadi atensi kita bersama,” pungkasnya