JAYAPURA,- Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan rapid test bagi 6000, penambang liar yang saat ini berada di 16 lokasi tambang liar yang berada di Distrik Awimbong, Kabupaten Pegunungan Bintang, hal ini untuk memastikan mereka aman dari penyebaran Covid-19
“Nanti minggu depan kita akan turunkan tim untuk melakukan Rapid test terhadap mereka, wajib karena kalau mereka tidak rapid test, mereka akan membawa virus ke Yahukimo, Pegunungan Bintang dan lainnya, nanti kita akan koordinasi dengan Pak Wakapolda dan TNI , 6000 ples mines itu kita rapid test, juga demi kebaikan mereka,” ujar
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal usai rapat koordinasi evaluasi relaksasi tahap dengan Forkompimda Provinsi Papua di Jayapura, Kamis (18/6).
Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Papua, berencana pada minggu depan, akan melakukan rapat di Kabupaten Merauke untuk membahas rencana rapid test tersbut. “Minggu depan kita rapat di Merauke, kalau bisa lebih cepat, lebih bagus, kita rapid test semunya,” terangnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penangann dan Pencegahan Covid-19 Provinsi Papua, Dokter Silwanus Sumule mengakui, pihaknya berencana untuk melakukan rapat dengan sejumlah daerah di wiliyah Animha, yang rencananya akan dilakukan pekan depan.
“Pak Wagub meminta kita untuk memberikan perhatian khusus terhadap Boven Digoel ,sehingga minggu depan ada pertemuan dengan teman-teman di wiliyah Animha, ples pegunungan bintang, untuk membicarakan langkah-langkah takis untuk tambang,” ujarnya
Dijelaskan¸untuk melakukan rapid test nantinya, Pemerintah Provinsi akan membagi tugas dengan daerah, dimana untuk alat rapid test dan swab akan disiapkan oleh pemerintah, dan pemeriksaan akan dilakukan oleh daerah.
“Kita akan berbagi tugas, kita diprovinsi menyiapkan Rapid, Swab, sementara teman-teman di Kabupaten yang akan melakukan, kalau ada rapid test reaktif kita akan isolasi, swabnya bisa dibawa ke Merauke atau Jayapura, kalau hasilnya positif, bisa dirawat di Mappi, atau kita dorong di Merauke,” terangnya. (redaksi)