Willem Wandik: ”Saya bahagia bisa berbuat dari tidak ada menjadi ada”

Bupati Puncak Willem Wandik,saat menerima persetujuan RAPBD 2023 dan raperdsa Non APBD setelah pembahasan,dari Ketua DPRD Puncak Lukius Newegalen, pada sidang paripurna RAPBD Kabupaten Puncak 2023 dan Reperda Non APBD masa sidang kedua,Tahun 2022, di Hotel Grang Moza Timika,Kamis,8 Desember.
banner 468x60

TIMIKA infopapua.id- Bupati Puncak Willem Wandik,SE.M.Si, menyampaikan pengalamannya hampir sembilan tahun memimpin Kabupaten Puncak, usai sidang APBD 2023, dirinya mengatakan bahwa pada periode pertama memimpin Kabupaten Puncak sejak 2023 lalu, benar-benar program pembangunan bisa berjalan dengan baik,bahkan bisa berbuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada,namun sayang seribu sayang, saat memasuki periode kedua kepemimpinannya sejak 2018 lalu,dirinya punya keinginan kuat untuk membangun daerahnya, namun siyal apa,dirinya dihadapkan dengan covid-19 dan kondisi kamtinas yang kurang kondusif di Kabupaten Puncak,sehingga mengganggu sejumlah terobosan,yang sudah dirinya rencanakan.Demikian ungkapan Bupati, saat penutupan sidang paripurna RAPBD Kabupaten Puncak 2023 dan Reperda Non APBD masa sidang kedua,Tahun 2022, di Hotel Grang Moza Timika,Kamis,8 Desember

“Periodekeduaini,saya kurang beruntung,2018 dilantik,sudah mau jalan, kita masuk covid,akibat covid terjadi pengurangan dana,dan tahun 2021 sampai 2022, kondisi eskalasi keamaan yang luar biasa,kami tidak bisa berbuat apa-apa,”ungkapnya.

banner 325x300

“pengalaman memimpin selama 9 tahun,walaupun ada masalah,ada persoalan,tapi kami rasakan sama-sama, satu hal yang saya liat adalah soal masalah keamanan, saya sendiri mengeluh soal keamanan, masyarakat mengeluh soal keamanan, TNI/Polri juga mengeluh soal keamanan,DPRD juga mengeluh soal keamanan,bahkan pendeta juga mengeluh soal keamanan,bahasa yang sama dikeluarkan oleh semua orang yang hiup di Kabupaten Puncak,hanya soal keamanan,itu artinya bahwa jika keamanan bisa kita sepakat bersama untuk aman, maka Puncak pembangunannya luar biasa,”tambah Bupati.

Kata Bupati,Mengapa dirinya mengatakan luar biasa kondisi kabupaten Puncak saat ini? karena melihat dari sarana transportasi yang hanya menggunakan pesawat udara berbadan kecil hanya bermuatan 1,3 ton saja,pemerintah bisa berbuat sesuatu di Kabupaten Puncak dari tidak ada menjadi ada.

“ya teman-teman daerah lain itu bisa lewat udara,darat dan laut,bahkan daerahnya aman,sehingga mereka menikmati pembangunan,namun kalau kami di Puncak,hanya lewat udara,bahkan keamanan juga sangat mempengaruhi, tapi kami bisa berbuat sesuatu,dari tidak ada menjadi ada,itu yang saya bahagia,”kata Bupati.

Salah satu contoh Kata Bupati,adalah pembangunan listrik PLTMH, untuk listrik 1 x 24 jam,maka pihaknya membeli pesawat carebouw,meski akhirnya jatuh,begitupun banyak hal yang sudah buat,harga sembilan bahan pokok yang awalnya mahal,namun dengan subsidi,termasuk membuka grosir-grosir di titik sentral,beli tiga dua pesawat grand karavan,akhirnya harga sembako sudah bisa turunkan.

“Bahkan kita ciptakan lapangan kerja melalui perusahan daerah,PLTMH dan Grosir,pesawat, menerima kariawan,ini yang luar baisa,”tuturnya.

Bupati mengatakan,untuk tahun 2023,dimasa penghujung akhir jabatannya, dirinya akan fokus APBD untuk tahun 2023,untuk sejumlah kegiatan fisik yang belum terselesaikan pada masa jabatannya, misalnya saja rumah Dinas Bupati dan wakil Bupati,perumahan sekda,serta asrama mahasiwa di Kota studi Menado dan Jayapura,serta ada Lapter sinak,termasuk pembangunan situs rumah doa dan beberapa perjaan fisik lainnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Puncak Lukius Newegalen,S.IP mengatakan untuk tahun 2023, DPRD Puncak akan siap mengawal pembangunan di Kabupaten Puncak diakhir masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Willem Wandik dan Pelinus Balinal, agar pembangunan benar-benar terorientasi kepada kebutuhan masyarakat,bahkan pihaknya siap turun ke lapangan untuk bersama-sama dengan pemerintah mengawal kondisi keamanan, sehingga pembangunan bisa tercapai.

“Kami akan kawal,akan monitoring ke lapangan, kami juga akan kawal di lapangan perjaan yang dilaksanakan,agar daerah aman dan pembangunan bisa terlaksana dengan baik,”ungkapnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Puncak menyampaikan estimasi pendapatan daerah pada APBD tahun anggaran 2023 diurencanakan sebesar Rp.1,5 Trilyun atau naiak dari tahun sebelumnya sebesar Rp.65 milyar denan persentase sebsar 5 persen.Demikian hal tersebut disampaikan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE.M.Si,di depan para anggota DPRD Puncak,pada sidang paripurna RAPBD Kabupaten Puncak 2023 dan Reperda Non APBD masa sidang kedua,Tahun 2022, di Hotel Grang Moza Timika,Kamis,8 Desember.(Diskominfo Puncak)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *