BOGOR Infopapua.id,- Dalam ranga mengembankan potensi pengembangbiakan ikan lele di Kabupaten Puncak yang potensinya cukup besar peminatnya sayangnya sampai saat ini produktivitasnya masih rendah,karena sebagian masyarakat belum mampu untuk membudidyakan ikan lele secara professional.
Hal tersebut membuat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak, menggelar pelatihan bidudaya ikan lele, dengan membawa 18 orang,perwakilan dari kelompok budidaya ikan lele asal Kabupaten Puncak,untuk mengikuti pelatihan budidaya ikan lele di Kabupaten Bogor,sejak Kamis,28 juli,pelatihan ini sendiri direncanakan akan berlangsung selama seminggu.
Lokasi yang dipilih sebagai tempat pelatihan di bogor adalah di petani perikanan budidaya ikan Abba hasarudin yang paling terkenal dengan budidaya ikan lele Sangkuriangnya, beliau dipakai oleh beberapa negara diluar negeri,khusus untuk budidaya ikan lele.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak ibu Dasin Kogoya,SE,MM mengatakan pelatihan ikan lele bagi perwakilan keolompok tani asal Kabupaten Puncak ini,merupakan program dari Dinas yang dipimpimnya tersebut guna mendukung visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Puncak yaitu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,dengan meanfaatkan potensi-potensi lokal yang ada di Kabupaten Puncak,salah satunya adalah budidaya ikan lele.
“Sebenarnya pelatihan ini dijayapura tapi dari dinas kami ambil kebijakan membawah kelompok tani ini mereka langsung ke Bogor dengan dana yang mepet,langsung ke lokasi yang tepat,dengan harapan para petani mereka mendapatakan ilmu yang tepat untuk dibawah pulang,”tambahnya.
Kata Dasin, selama seminggu di Bogor,para peserta akan menerima pelatihan terkait dengan materi bididaya ikan lele Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) perkawainan,penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan terkontrol, melalui penerapan teknologi yang tepat,sehingga tingkat keberhasilan budidaya ikan di cuaca di ilaga, benar-benar berkembang.
“Selama ini untuk memenuhi kebutuhan ikan biasanya warga ambil dari nabire dan Timika, dan itu biasanya harga mahal,karena semua dengan pesawat saja,makanya kami mencoba mengembangkan budidaya ikan lele,karena potensi memang ada di Kabupaten Puncak,hanya kelompok-kelompok tani yang belum mengelola dengan baik,Target kami di tahun 2023, kita sendiri yang sediakan ikan lele,bisa dijual di pasar Ilaga dan sekitarnya, mendapatkan tambahan pendapatan ekonomi,”ungkap Dasin Kogoya.
Salah satu peserta Wainus Tabuni menyambut baik pelatihan ini,dirinya mengatakan akan siap mengembangkan ikan lele di Kabupaten Puncak,apalagi waktu panennya juga cukup cecpat hanya sebulan.
“Program ini sangat tepat,banyak hal baru yang kami temui di sini,kami akan pulang dan kembangkan di Kabupaten Puncak,secepatnya,apalagi pengembangbiakan ikan leleh, hanya butuh waktu 1 bulan,”tuturnya.(humas Pemkab)