JAYAPURA Infopapua.id , — Kesal dengan aksi terror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Kalenak Murib yang kerap melakukan aksi terror di Kabupaten Puncak, hal ini menyebabkan gangguan kamtibmas dan kondisi di kabupaten Puncak praktis lumpuH.
Kondisi ini juga membuat tenaga guru kontrak, tenaga medis, dokter, PNS, pekerja sektor informal dan lain-lain tak ada lagi berada di PuncakOleh karena itu, bupati Wandik menyampaikan agar Kalenak Murib segera menyiapkan orang-orangnya, seperti tenaga guru, tenaga medis, PNS dan lain-lain.
Tenaga guru, medis, kata Bupati Wandik semuanya sudah didatangkan Pemerintah tapi kondisi keamanan di wilayah Puncak tak kondusif dan tenaga guru, tenaga medis, dokter, PNS diancam dibunuh, sehingga membuat mereka tak betah mengajar disana.
“Terus bagaimana kita mencerdaskan anak-anak, kalau terus menerus terjadi gangguan kemananan di Puncak,” ujar Bupati Wandik.
Oleh karena itu, terang bupati, pihaknya minta Kalenak Murib membawa orang-orangnya untuk mengganti tenaga guru kontrak, tenaga medis, PNS dan lain-lain, yang telah meninggalkan tempat-tempat tugasnya.
Bupati Wandik menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak sudah lama atau hampir 12 tahun mengupayakan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk mendukung penyelenggaaan pemerintahan, diantaranya tenaga guru kontrak, para medis, dokter, PNS dan lain-lain.
Selama ini melaksanakan tugas di daerah Puncak Tapi dua tahun terakhir ini sejak tahun 2020 hingga 2022 mereka diancam, bahkan ada yang sudah dibunuh, sehingga mereka terpaksa meninggalkan tempat-tempat tugas, karena ketakutan dan traumatis yang luar biasa.
Bupati Wandik mengungkapkan, kalau Kanelak Murib sudah menemukan orang-orangnya segera sampaikan nama-nama kepada bupati, untuk kemudian ditempatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah TK, SD, SMP dan SMA, supaya mereka betah disana, karena ada jaminan keamanan dari Kanelak Murib dan kelompoknya.
“Kalau orang-orang Kalenak sudah ada, maka sampaikan kepada bupati supaya ditempatkan untuk mengajar di sekolah-sekolah, TK, SD, SMP dan SMA, yang tersebar di kabupaten Puncak,” ujarnya. (redaksi)