Jayapura Infopapua.id,- Ditengah kesibukannya sebagai Bupati Puncak, Willem wandik, SE. MSi menyempatkan diri, berbagi pengalaman dengan mahasiswa asal Kabupaten Puncak, yang berstudi di wilayah Jayapura.
Bupati Wandik menceritakan pengalamannya ketika menjadi mahasiswa, saat itu tidak ada dukungan anggaran yang besar dari pemerintah daerah kepada organisasi mahasiswa dan pelajar Puncak, sama seperti saat ini, namun dirinya mampu mengorganisir organisasi mahasiswa dan pelajar Puncak dan bisa mengkederkan para pemimpin di kabupaten Puncak saat ini, hal itu bisa terjadi karena dirinya memiliki berbagai pengalaman bergabung di sejumlah organisasi mahasiswa, kampus, gereja, sehingga memberikan banyak pengalaman, melatih menjadi pemimpin dan terbukti saat ini dirinya bisa menjadi pemimpin di Puncak.
Hal ini disampaikan saat membawa materi pada musyawarah besar ke-IV Komonitas Mahasiswa Pelajar Puncak (KMPP) se-Jayapura,di aula asrama Memberamo Raya, Perumnas 1 Waena, selasa, 30 november.
“Saya besar di organisasi KMPP ini, saya waktu jadi ketua komonitas di Jayapura, tidak ada uang banyak, namun kami tidak putus asa, kami tetap semangat, menjalangkan organisasi, sebab kami tahu bahwa melalui organisasi ini, bisa melatih kami, bahkan sejak saya jadi ketua, saya bisa kaderkan pemimpin di puncak saati ini, karena saya punya pengalaman bergabung di berbagai organisasi, di gereja, di kampus,saya juga berbaur dengan teman-teman dari daerah lain,biak,serui,batak,ambon, di manapun yang bisa melatih saya menjadi pemimpin, “ujarnya.
Dengan pengalaman itu, Willem wandik berharap agar para mahasiswa bisa mengikuti jejaknya, harus berbaur dengan organisasi kampus senat, sosial pemuda, sehingga memiliki banyak pengalaman, dengan pengalaman itu bisa membantu mahasiswa kelak menjadi pemimpin masa depan kabupaten Puncak,bahkan bisa menjadi pemimpin di Papua.
“Saya harap kalian jangan hanya gabung di komonitas mahasiswa puncak saja, harus berbaur juga di organisasi lain, ada senat, ada KNPI ada organisasi lain, kalau hanya di komonitas kalian saja, nanti tidak berkembang, sebab jadi mahasiswa itu teori hanya 30 persen dikampus, 70 pengalaman itu diperoleh melalui organisasi, “ajaknya.
Willem wandik berharap melalui komonitas ini, mampu mengkaderkan pemimpin masa depan puncak, bahkan dirinya mendorong agar mahasiswa bisa menjadi agen perubahan, yang mampu melihat peluang, mudah beradaptasi dengsn perubahan tehnologi dan kaya akan pengetahuan dan kentrampilan serta mampu berdaya saing tinggi.
“Kondisi saat ini cukup berubah dengan cepat, tehnologi maju dengan detik saja, kalau mahasiswa tidak tanggap, hanya duduk pikir masalah, maka kamu akan ketinggalan zaman, sehingga saya harap mahasiswa gunakan waktu dengan baik,bisa menjadi agen perubahan, “pungkasnya.
Sementara itu Katua harian PB komonitas mahasiswa dan pelajar (KMPP) se jayapura Terianus hagabal, mengajak mahasiswa asal puncak untuk bersatu, jangan mengkotak kotakan, bersatu manfaatkan komonitas KMPP,sebagai wadah tempat mahasiswa belajar karakter kepemimpinan.
“saya punya kepemimpinan akan berakhir, sehingga Melalui Mubes ini akan memilih pengurus inti dua tahun ke depan 2022-2023,ada delapan calon ketua, nantinya melalui mubes ini,mahasiswa akan memilih siapa ketua mereka dua tahun ke depan, “ujarnya. (Diskominfo puncak)
