Tinjau Pembangunan Lapter Agandugume,Sinak dan Doufo, Bupati Wandik : Apa Yang Kita Bangun Saat Ini Akan Dirasakan Cucu Kita

Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, saat ikut bersama dengan masyarakat mendorong pesawat,ketika salah satu roda pesawat tertancap dalam tanah,saat tiba di lapter Distrik Agandugume, Kamis,26 Agustus/ Diskominfo Puncak.
banner 468x60

ILAGA Infopapua.id, – Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, mengakui gebrakan pembangunan terutama, infratruktur seperti lapangan terbang, jembatan, maupun jalan, tujuannya hanya untuk meletakan pondasi,dasar pembangunan, yang nantinya akan dinikmati oleh genarasi akan datang.

Ia berharap semua pihak masyarakat,untuk menjaga keamanan,kedamaian, di Kabupaten Puncak, sehingga pembangunan infratruktur bisa berjalan dengan baik.

Hal ini, disampaikan Bupati saat melakukan kunjungan kerja untuk melihat progress kondisi Lapangn terbang Distrik Sinak, Lapter agandugume, dan Lapter Doufo, sejak Kamis 26-27 Agustus

“Pembangunan yang saat ini kami lakukan,bukan untuk kita, sebab generasi kita saat ini akan berakhir,nantinya anak cucu kita yang akan nikmati pembangunan saat ini,”ungkapnya.

Bupati mengatakan, sebelum hadirnya kabupaten, kondisi pembangunan tidak begitu cepat,untuk lapangan terbang,jalan dan jembatan, sekolah,puskemas tidak ada,namun dengan hdirnya Kabupaten saat
ini,berbagai fasilitas bisa dibangun oleh pemerintah, artinya dari tidak ada menjadi ada,dan masyarakat bisa menikmati saat ini dan anak cucu yang akan datang.

Untuk diketahui, Bupati Willem Wandik, sejak Kamis 26 agustus, melihat progres pembangunan lapangan terbang Distrik Agandugume,distrik Agandugume sendiri berbatasan dengan Distrik sinak dan kabupaten Lanny jaya,lapangan terbang ini sendiri merupakan pergumulan dari warga setempat, ketika Bupati berkunjung ke Distrik tersebut, sekitar tahun 2014 lalu,sejak saat itu, dirinya pun gencar melakukan lobi ke kementerian perhubungan RI, dan akhirnya pembangunan lapangan terbang pun dilakukan sejak 2016 lalu, lapangan terbang ini sendiri direncanakan memiliki panjang landasan atau run way 800 Meter x 18
meter,dan kini sudah di aspal 600 meter dengan bantuan swadaya masyarakat,sisah 200 meter, direncanakan pembangunannya tahun depan,karena saat ini pembangunan masih focus ke taxi way.

“saya bangga dengan masyarakat disini,sebab daerah sini batu susah, namun warga tidak patah semangat,mereka bantu kerja,angkot batu dengan jarak yang cukup jauh,mereka sendiri bantu pecahkan
batu,artinya bahwa mereka sudah merindukan kehadiran lapangan terbang ini,”ungkapnya.

Sementara itu, untuk Distrik Sinak sendiri, menurut Bupati, saat ini panjang lapangan terbang 1100 meter dan lebar 23 Meter, direncanakan sampai 1500 meter lagi, dengan tujuan pesawat jenis ATR 42 sudah bisa mendarat tahun depan 2022


“Lapangan terbang sinik, nanti menjadi sentral angkotan logistic untuk wilayah Mulia kabupaten Puncak Jaya dan Distrik Sinak,dan menunjang ekonomi distrik lainnya, bahkan Ilaga juga jika jalan sudah
tembus,barang-barang yang dulunya mahal,bisa ditekan,”ujarnya.

Khusus untuk lapangan terbang Distrik Doufo, sendiri kunjungan dilakukan Jumat,27 agustus,kemarin,saat berada di Distrik yang berada di wilayah sungai Mamberamo, Bupati mengecek kondisi landasan masih
masih tanah dan rumput.

Bupati menjelaskan bahwa saat ini lapter ini menggunakan fasilitas saat dibangun oleh misionaris,namun setelah dirinya memantau, direncanakan tahun ini juga, akan ada konsultan perencanaan akan turun langsung melihat kondisi lapangan terbang, direncanakan tahun 2022,sudah mulai ada pembangunan lapangan terbang di distrik ini.

“saya akan focus pembangunan lapter ke Distrik Doufo,sehingga tahun depan,kita sudah bisa bergerak,karena daerah ini bahan-bahan material cukup siap dan murah, apalagi masyarakat siap membantu,”ungkapnya.

Sementara itu Kepala Unit penyelanggara Bandar udara (SPBU) Ilaga Herman sujito menjelaskan, untuk Lapangan terbang Distrik Agandugume, tahun ini pihaknya focus selesaikan Taxi way (parkiran pesawat), direncanakan lebarnya panjang 35 dan lebar 15 meter, sambil kita selesaikan sisah ran way 200 meter,di
rencanakan pesawat jenis caravan bisa mendarat.

“Sementara untuk Lapangan terbang Distrik Sinak sendiri saat ini sudah dikerjakan panjang landasan 1100 meter panjang, lebar 23 meter, saat ini kami focus membangun taxi way 15 x 75 Meter,epron 60 x 40 meter, saat ini sudah bisa mendarat pesawat jenis twin oter,lapangan terbang ini direncanakan bisa panjang 1500 meter, direncanakan bisa masuk pesawat jenis ATR 42,” jelasnya

“sedangkan untuk lapter distrik Doufo, kami akan turunkan tim konsultasn perencana, nantinya mereka yang akan melihat,kondisinya,dan merencanakan pembangunan lapangan terbang tersebut,”tambahnya.(Diskominfo Puncak)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *