Timika Infopapua.id,- Konfrensi Sinode gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua yang ke-XI,yang berlangsung sejak 1-6 November,diikuti oleh utusan dari 13 Koordinator dan 91 Klasis, telah menghasilkan beberapa keputusan untuk pelayanan gereja KINGMI lima tahun ke depan,salah satu keputusan utama adalah terpilihnya Pdt.Tilas Mom,S.Th,M.Th, sebagai Ketua sinode KINGMI di Tanah Papua periode 2021-2026,menggantikan Pdt.DR.Benny Giay.kegiatan Konfrensi sendiri ditutup secara resmi oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng, di Gereja kingmi Marthen Luhter King,Mil-32 Timika,Sabtu,6 November.
Pdt.Tilas Mom,S.Th,M.Th, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris sinode kingmi di Tanah Papua periode 2015-2020,sementara Pdt.DR.benny Giay,selanjutnya diangkat sebagai panasehat hukum dan ham.
Dalam kepengurusan yang baru,Pdt.Tilas Mom sendiri dampingi oleh pengurus intinya lainnya,yakni Ketua I Pdt.Yahya Logowan,S.Th,ketua II Pdt.Marthen Keiya,S.Th,sedangkan sebagai Sekretaris,Pdt.Dominggus Pigay,dan Wakil Sekretaris I Pdt.Marthen Mauri,S.Th,Sekretaris II Wenior Beni Pakage,SH,dan Bendahara Pdt.Simon Hilapok,M.Th,Bendahara I Pdt.Nataniel Tabuni,S.Th,dan bendahara II Pdt.Waius Enumbi,S.Th,dibantu oleh lima panasehat dan dibantu 10 departemen, dan 13 kordinator.
Pengurus baru ini dilantik oleh Perintis dan mantan Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua,Pdt.Yosia Tebai,M,Th,dimana Pdt.Yosia tebay berpesan agar ketua Sinode dan pengurus yang baru,harus mengandalkan Tuhan dalam semua pelayanannya,tidak boleh berjalan sendiri.
“Saya harapkan kalian harus minta kebijaksanaan dari Tuhan,jangan jalan sendiri-sendiri,agar pelayanan ke depan dapat menjangkau umat KINGMI Di tanah papua, yang jumlahnya 600 ribu umat ini,”ujarnya.
Ketua Panitia umum Konfrensi KINGMI ke-XI Willem Wandik,SE,M,Si,merupakan orang yang sangat gembira,karena meski persiapan yang sangat minim, disatu sisi panitia dihadapkan dengan persoalan pendemi virus covid-19,serta tuan rumah kabupaten Timika yang sibuk dengan kegiatan nasional seperti PON dan Pesparawi,namun pelaksanaan konfrensi bisa berjalan aman dan sukses,ini semua karena penyertaan Tuhan dan dukungan dari semua umat,kader dan intelektual gereja KINGMI di seluruh Tanah Papua.
“Melihat suasana yang sangat kondusif dan penuh damai baik diluar maupun didalam gedung konfrensi,menunjukan bahwa seluruh jemaat begitu mencintai dan memiliki perasaan yang sama, untuk memperkuat dan memperkokoh keberadaan gereja KINGMI DI tanah Papua,”ujarnya.
Willem Wandik menambahkan peserta konfremsi jangan salah berpikir soal acara bakar batu,tentu menghabiskan semua dana kegiatan konfrensi, sebab yang panitia yang diperoleh dari sumbangan para donatur,kader-kader KINGMI, tidak semuanya digunakan, sebab panitia akan menyerahkan dana ke kepengurusan sinode baru untuk melaksanakan pelayanannya ke depan.
Dalam konfrensi ini juga ditetapkan juga Klasis persiapan yang divinitifkan yaitu, yaitu Klasis Timika Utara dan Klasis beoga Barat, Klasis beoga Timur, Klasis wangbe Timur,Klasis Mawugi,Klasis Timika Selatan,sementara rencana konfrensi sinode KINGMI KE-XII tahun 2026,akan dilaksanakan di manokwari,Provinsi Papua barat,sementara persoalan STT juga akan diberikan tanggungjawab kepada pengurus sinode baru yang akan menyelesaikan pada program pertamanya.(Diskominfo Puncak)