KEEROM, INFOPAPUA.ID – Seorang bocah 11 tahun berinisial AYR meninggal dunia akibat hanyut terbawa arus saat banjir menerjang wilayah Kampung Yatu Raharja, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom pada Selasa (14/3/2023).
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu sendiri terjadi terjadi sekitar pukul 14.30 WIT.
Awalnya korban bersama rekannya berenang di jembatan jalan poros Kampung Yatu Raharja (Arso 10). “Pada saat mereka sedang asyik berenang, ada warga yang menegur mereka untuk tidak berenang lagi, karena melihat parit yang meluap serta arus air yang cukup deras,” terang Aer.
Berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban dan rekannya menghiraukan teguran warga dan melanjutkan berenang di lokasi yang berbeda tepatnya jembatan ladang yang jauh dari pemukiman.
Namun saat korban dan rekannya lompat dari jembatan ke parit, korban tidak muncul ke permukaan air. Kejadian itu membuat rekan korban panik dan berusaha mencari korban dengan mengikuti arus air sekitar 50 meter dari jembatan.
“Salah satu rekan korban melihat rambut korban dan berusaha menarik sambil teriak meminta bantuan kepada masyarakat yang ada di ladang. Pada akhirnya masyarakat yang berada di ladang mendengar teriakan rekan korban, dan membatu mengangkat korban dari dalam air,” terangnya.
Kapolres menjelaskan, pada saat diangkat korban sudah tidak sadarkan diri. Warga memutuskan membawa korban ke Rumah Sakit Kwaingga Kampung Asyaman, namun setibanya di rumah sakit korban dinyatakan sudah tak bernyawa.
“Ini sungguh sangat disayangkan terjadi, tentunya ini menjadi perhatian serius bagi kita semua terutama kepada para orang tua agar dapat memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya, terutama saat terjadi banjir kembali di wilayah masing-masing,” imbau Aer. (Redaksi)