Kenyam, iNFOPAPUA.ID – Ketua Asosiasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Nduga, Herlius Gwijangge, menyampaikan kekhawatirannya terkait keterbatasan dana untuk mengikuti turnamen sepak bola bergengsi di bergengsi di liga 4 PSSI Provinsi Papua Pegunungan.
Hingga saat ini, 8 tim telah mendaftar, namun Herlius khawatir bahwa tim-tim tersebut telah mendapatkan sponsor dari kabupaten masing-masing, sementara Kabupaten Nduga masih kesulitan mengumpulkan dana.
“Kami sangat dirugikan karena pemain, official, dan pelatih sudah siap. Pelatih bahkan sudah kami datangkan dari Jakarta. Tinggal bagaimana kami bisa mengikutkan tim ini dalam turnamen,” ujar Herlius di Kenyam, Kamis malam (20/3/2025).
Herlius menekankan bahwa sepak bola di Nduga bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga bagian dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) non-formal yang sangat penting bagi kemajuan daerah.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan dukungan karena turnamen ini akan dimulai pada tanggal 22 Maret. Saat ini, yang kami butuhkan hanyalah dana,” tambahnya.
Menurut Herlius, turnamen ini membutuhkan dana sekitar kurang lebih Rp500 juta untuk membiayai perlengkapan pemain, kostum, dan kebutuhan lainnya.
“Ini adalah liga bergengsi. Kami tidak bisa datang tanpa persiapan yang memadai. SDM sepak bola di Papua Pegunungan harus maju, dan anak-anak Nduga sudah menunjukkan prestasi hingga tingkat nasional. Namun, kami bahkan tidak memiliki satu lapangan yang layak,” ungkapnya.
Sementara itu, Arim Tabuni, Manajer PSSI Kabupaten Nduga, berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian terhadap perkembangan sepak bola di Nduga.
“Kabupaten Nduga sering dianggap sebagai daerah konflik, tetapi generasi muda kami membutuhkan pendidikan dan kesempatan di berbagai bidang, termasuk olahraga. Mereka memiliki bakat luar biasa, tetapi kurang dukungan,” kata Arim.
Arim juga meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Nduga yang baru, Dinar Kelnea dan Yoas Beon, dapat memberikan perhatian khusus pada pengembangan olahraga, khususnya sepak bola.
“Kami berharap Bupati dan Wakil Bupati baru dapat mengangkat generasi muda Nduga melalui olahraga. Banyak dari mereka yang memiliki bakat tetapi belum tersalurkan karena kurangnya dukungan,” ujarnya.
Arim menambahkan, dukungan dana awal sangat dibutuhkan untuk memastikan tim Kabupaten Nduga dapat berpartisipasi dalam turnamen yang akan segera bergulir di Provinsi Papua Pegunungan.
“Kami berharap besar kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk membantu kami. Ini adalah kesempatan besar bagi generasi muda Nduga untuk menunjukkan potensi mereka,” pungkas Arim. **