MANOWKARI iNFOPAPUA.ID ,- Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn). Drs. Paulus Waterpauw. M.Si melalui oleh Penjabat Sekretaris Daerah Dr. Yacob. Fonataba, melepas ekspor biji kakao premium ke eropa” , Senin 19 September 2023 di Pelabuhan Manokwari.
Pelepasan itu bersamaan dengan hari jadi pertama badan standardisasi instrumen pertanian (bsip) kementerian pertanian pada tanggal 21 september 2023, Pemerintah juga memberikan apresiasi atas semangat kolaborasi yang terbangun baik antara PT. Ebier Suth Cokran-Bsip dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam membangun dan mendorong produksi, mutu dan daya saing komoditas kakao kita di Ransiki, Manokwari Selatan.
“Agenda pelepasan ekspor biji kakao papua barat ini kita selenggarakan dengan tema yang memotivasi kerja cerdas dan semangat kolaborasi, yaitu, “mari bersama mewujudkan manokwari selatan sebagai produksi kakao terstandar di Indonesia,” ujar Gubernur.
Dikatakan Ekspor komoditas pertanian merupakan salah satu pilar ekonomi nasional melalui perolehan devisa negara, penerimaan petani, serta pelaku usaha. pada tahun 2022 nilai devisa ekspor pertanian nasional tercatat lebih dari lima ratus triliun, dan pada tahun 2023 ini, pemerintah melalui kementerian pertanian menargetkan enam ratus trliliun.
80% penerimaan devisa sektor pertanian disumbang oleh ekspor komoditas perkebunan. menurut kementerian pertanian nilai devisa sektor pertanian masih dapat ditingkatkan melalui perbaikan perkebunan rakyat di seluruh wilayah indonesia.
“Hari ini kita akan melepas ekspor biji kakao premium sebanyak 5 ton yang nantinya melalui pelabuhan surabaya diangkut ke buyer kakao ransiki di belanda untuk distribusikan ke beberapa perusahaan produk coklat terkenal di eropa,” ungkapnya
Adapun lima perushaan tersebut yaitu: cocolat chapon dan plaq di prancis; taucherli dan halba cocolat di switzerland, serta cacava di rusia dan dandelion chocolate di usa. Dimana cdari sisi standar mutu kakao Papua Barat sudah mampu menembus pasar eropa, namun demikian, dari sisi volume ekspor masih sangat perlu kita tingkatkan pada jumlah yang signifikan bagi pendapatan bagi semua instansi terkait, opd dan instansi vertikal, serta mitra pembangunan harus dapat bersinergi secara optimal dan bekerja fokus dengan target outcome dan manfaat yang jelas dan terukur.
“Kita harus mampu mewujudkan Manokwari Selatan menjadi sentra produksi kakao terstandar di indonesia. dan ini harus menjadi target bersama di Papua Barat. saya yakin dengan potensi sumberdaya lahan tersedia di manokwari selatan, terutama kawasan seribu hektar yang dikelola oleh ebier suth cokran dan potensi lahan yang diusahakan oleh petani di manokwari selatan,” tandas Gubernur.
Lebih lanjut kata Gubernur adanya potensi calon varietas kakao unggul lokal yang sudah terdaftar di kementerian pertanian yang akan dilepas menjadi varitas kakao unggul lokal yang memiliki provitas yang tinggi dan cita rasa yang khas, bahkan yang hasilnya sudah mampu menembus pasar internasional merupakan modal kuat untuk mewujudkan keinginan kita untuk menjadi sentra produsen kakao terstandar di indonesia.
“Saya yakin dengan sumberdaya yang ada ditambah dengan kolaborasi yang kuat dari semua pihak dan fokus, kita pasti bisa. apa yang diperlihatkan oleh bsip papua barat, dinas tphbun dan pt ebier suth cokran merupakan contoh kolaborasi yang perlu dilaksanakan dan dioptimalkan kedepan,” terang Gubernur.
hadirin yang saya hormati,
beberapa hal yang telah dilakukan dan dilaporkan oleh bsip papua barat merupakan beberapa terobosan cerdas dan terukur dalam mendorong pengembangan komoditas perkebunan unggulan di papua barat perlu kita dorong dan memberikan penguatan khususnya dalam aspek infrastruktur penerapan standar instrumen pertanian yang dapat mengangkat mutu dan daya saing komoditas pertanian unggulan kita di papua barat dalam perdagangan internasional.
kita membutuhkan kerja cerdas, kerja cepat, kita membutuhkan cara-cara yang berbeda dan tidak biasa, kita butuh lompatan berpikir, dan kerja sehingga kita mampu membangun tanah ini secara signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.