Pesan Gubernur Meki Nawipa kepada Pj Sekda Papua Tengah

NABIRE iNFOPAPUA.ID – Bertempat di aula kantor gubernur provinsi papua tengah, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Frits Nawipa secara resmi melantik Silwanus Soemoele sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Tengah. Rabu, (19/3/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Meki Frits Nawipa menyampaikan bahwa pelantikan Silwanus Soemoele telah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri melalui Surat Nomor 100.2.2.6/1764/SC tanggal 18 Maret 2025.

“Selamat kepada Saudara Silwanus Soemoele. Mari kita bersama-sama menjalankan tugas ini ke depan,” ujar Gubernur.

Gubernur Nawipa menekankan pentingnya percepatan pembangunan dan pelayanan publik di Papua Tengah.

“Bapak sudah resmi menjadi Sekda. Tidak ada lagi dua Sekda. Hari ini, Bapak adalah Sekda. Jadi, tidak perlu mendengar suara kiri-kanan. Saya adalah Gubernur yang dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Semuanya akan berjalan baik,” tegasnya.

Gubernur Nawipa meminta Silwanus Soemoele untuk segera memprioritaskan program pendidikan gratis di Papua Tengah.

“Saya ingin Bapak memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan mengundang sekolah-sekolah seperti Sekolah Pelita Harapan, Sekolah Papua Harapan, Sekolah Fly, Serafim, dan Jesuit untuk merumuskan langkah konkret mewujudkan pendidikan gratis di provinsi ini,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar program-program tersebut harus segera dijalankan.

“Jika tidak, Bapak dan Kepala Dinas akan diganti. Tidak ada kompromi. Kita bekerja untuk rakyat, untuk masyarakat, dan untuk melayani,” tegas Gubernur.

Sementara itu, Gubernur Meki Nawipa menyoroti pentingnya penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai langkah awal pembangunan.

“Bapak harus segera menyelesaikan RTRW. Ini adalah ujian pertama bagi Bapak. Saya juga meminta Bapak untuk menggandeng konsultan guna menyelesaikan masalah tanah, karena ini bisa menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur meminta agar Biro Pemerintahan dan Ortal segera menyusun Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab-ABK) untuk memastikan pembagian tugas yang merata di antara dinas-dinas.

“Kita tidak perlu membeli tanah baru. Pemerintah daerah sudah memiliki 300 hektare tanah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan kantor dan infrastruktur lainnya,” jelasnya.

Gubernur Nawipa juga menekankan pentingnya penerapan sistem merit dalam pengisian jabatan agar berjalan transparan dan adil.

“Bapak harus memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menerapkan sistem merit agar pergantian penjabat berjalan transparan dan adil. Jika tidak, saya akan mengganti semua yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus fokus pada kepentingan rakyat.

“Pemerintah hanya akan berpihak pada yang menang, bukan yang kalah. Saya ulangi, pemerintah hanya berpihak pada yang menang. Jadi, Bapak dan Ibu harus membantu saya mewujudkan ini,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Nawipa berpesan agar Silwanus Soemoele bekerja dengan cepat dan efektif.

“Saya tidak marah, tetapi saya ingin kita semua bekerja dengan cepat. Jangan tegang-tegang, tetapi kita harus serius dan fokus pada tujuan kita”. Pungkasnya. (Pingkyra)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *