SINAK Infopapaua.id- Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si meninjau lapangan terbang Distrik Sinak, untuk memastikan sekaligus melihat sejauh mana perkembangan pembangunan lapangan terbang Distrik Sinak,sehingga pada tahun 2023, sejumlah pembangunan fisik akan diarahkan ke lapangan terbang tersebut.Demikian hal tersebut disampaikan oleh kader PDIP ini saat meninjau Lapangan terbang Sinak,Kamis,27 Oktober.
Dalam kunjungan tersebut,dirinya ditemani oleh Kepala Kepala Unit Pelaksana Bandara Udara (UPBU) Ilaga Herman Sujito,serta Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia,S,Sos.
Bandara Sinak pada awalnya merupakan lapangan terbang yang dipergunakan oleh pesawat misionaris berbadan kecil jenis grand caravan, kemudian dalam perkembangannya sejak kabupaten Puncak dimekarkan menjadi Kabupaten tersendiri sejak 2008 dari kabupaten Puncak jaya,maka dibawah kepemimpinan Bupati Puncak Willem Wandik, sejak 2013 lalu, Lapangan terbang Sinak, menjadi prioritas pembangunan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,bahkan sejumlah lobi ke pemerintah pusat,dilakukan sehingga bandara tersebut,kini memiliki panjang 1100 meter dan lebar 23 Meter,dan direncanakan akan ditambah panjangnya lagi menjadi 1400 meter.
“Bandara sinak memiliki peran penting bagi perkembangan ekonomi di Distrik-Distrik yang berada di Tiga Kabupaten, misalnya kabupaten Puncak,Sinak ke Ilaga, dan Sinak ke Mulia,bahkan sinak ke Distrik yang bersebelahan dengan kabupaten Lanny jaya,”ungkap kader PDIP ini.
“Jika pesawat berbadan besar seperti ATR sudah masuk di bandara Sinak, maka jangan kaget barang-barang yang mahal, semuanya akan ditekan menjadi harga yang murah,”tamba Bupati dua periode ini.
Bahkan Kata bendahara DPD PDIP Provinsi Papua ini,jika tidak ada halang melintang, maka bandara sinak direncanakan tahun 2023, akan peningkatan sejumlah fasilitas di Bandara Sinak, misalnya pengaspalan Taxiway dan serta pengaspalan apron atau parkiran pesawat serta ruang transit penumpang,dengan shearing anggaran APBD Puncak dan pemerintah pusat.
“Kita akan genjot peningkatan pengaspalan sejumlah fasilitas di lapter Sinak ini, sehingga tahun 2023 sebelum saya berakhir, pesawat ATR bisa masuk, dan saya puas,masyarakat bisa menikmati kehadiran negara di daerah ini,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Unit Pelaksana Bandara Udara (UPBU) Ilaga Herman Sujito menjelaskan pembangunan Lapangan terbang Sinak memiliki lahan yang cukup luas,sehingga mudah untuk dikerjakan dibanding dengan lapangan terbang Ilaga, untuk diketahui, saat ini panjang lapangan terbang Sinak memiliki panjang landasan 1100 meter dan lebar 23 meter, direncanakan akan diperpanjang lagi hingga 1400 meter, sementara untuk taxi away saat ini mencapai 15 x 65 meter,sedangkan pembangunan tempat parkir pesawat atau apron bandara sendiri untuk tahap satu sudah penimbunan seluas 1, 40 M x 60 M,bisa diperluas sampai 80 M x 100 M,bisa 4- 5 pesawat bisa parkir di apron ini.
“Lapter sinak sama dengan Lapter wagete,Kabupaten Deyai,panjang 1100 direncanakan mencapai 1400 meter, sehingga pesawat berbadan besar seperti ATR sudah bisa masuk,sehingga memiliki daya angkot logistik yang lebih besar,akan sangat membantu masyarakat di Distrik sinak dan sekitarnya,”terangnya.
Sementara itu Kepala suku Sinak, Esman Murib mengaku siap menjaga keamanan pembangunan lapangan terbang sinak, sebab masyarakat Distrik Sinak sangat merindukan hadirnya lapangan terbang yang representatif,untuk pesawat berbadan besar,sehingga mengurangi tingginya harga barang.
“Kami siap jaga keamanan, kami minta aspal di Bandara, sampai dengan aspal jalan ke dalam Kota sinak,”harapnya.(Diskominfo Puncak)