Dibalik Cerita Keberhasilan Tim Futsal PON XX Papua Meraih Medali Emas

banner 468x60

Jayapura Infopapua.id ,-   Tim Futsal Papua berhasil mengukir prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, tim besutan Daud Ari mini meraih medali emas untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan Papua pada cabang olahraga Futsal di PON.

Usaha memang tidak mengianati hasil, peribahasa ini mungkin pas jika disematkan pada Tim Futsal ini,  bagaimana tidak, untuk bisa meraih medali emas ini, mereka berlatih selama empat tahu, yakni sejak tahun 2018.

banner 325x300

Sang pelatih Daud Arim bahkan harus bongkar pasang pemain, untuk mendapatkan tim inti yang akhirnya berlaga di PON Papua tahun 2021, dimana cabang olahraga Futsal bertanding pada Cluster Mimika.

Pada PON XX Papua, tim Futsal Papua tergabung dalam Grup A, bersama Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan  Kepulauan Riau. Dilaga perdananya Papua berhasil mengalahkan Sumatera Utara dengan skor tipis 2-1.

 Bermain dirumah sendiri, membuat Tim Futsal Papua tampil percaya diri, dihadapan ratusan penonton, mereka mampu tampil maskimal dan memukau para penonton,  sehingga berhasil melaju ke babak Final dan menghadapi sang juara bertahan Jawa Barat.

Jawa Barat  memiliki skuad yang cukup mumpuni, mereka diperkuat dengan beberapa pemain Tim Nasional Indonesia, sementara di Papua hanya ada seorang Ardiansyh Runtuboy  yang juga seorang pemain Timnas Indonesia.

Laga ini terbilang  cukup berat dan membuat hati para peonton berdetak kencang, saat menyaksikan laga ini, Papua yang awalnya sudah ungggul 2-0  namun berhasil dikejar oleh Jawa Barat, skor imbang membuat laga semakin seru, sang pelatih harus picah otak untuk bisa meraih kemenangan.

Ini tanah Kita, Kita harus juara, ini adalah kata-kata  penyemangat dari pelatih Daud Arim kepada anak asuhnya saat awal mereka berntanding, kata-kata ini menjadi motivasi bagi para pemain, dan akhirnya Papua mampu mengalahkan Jawa Barat dengan skor 4-2.

Papua akirnya keluar sebagai pemenang dan menjadih juara pada cabang olahraga Futsal PON XX Papua, ini adalah penantian panjang, sebab di PON IX Jawa Barat, Papua gagal tampil  setelah gagal  lolos dalam kualifikasi.

Piter Everadus Masriat sang kapten yang berhasil membawa timya sukses di PON XX Papua, punya cerita tersendiri bagaimana ia dan teman-temannya bisa meraih  medali emas, pria kelahiran Jayapura ini mengaku, mereka melakukan persiapan selama empat tahun mengikuti TC baik didalam maupun luar Papua.

Ada rasa sedih, bahagia juga haru, karena selama masa Training Center (TC) mereka harus meningalkan keluarga, namun karena kemajuan teknologi rasa rindu mereka bisa sedikit terobati. Ia sendiri awalnya  tak menyangka akan terplih sebagai pemain futsal Papua bahkan sebagai kapten tim.   

“Pada saat pemilihan im inti 14 pemain itu sangat gugup takut nanti tidak dipilih tapi puji tuhan dari hasil kerja keras, latihan  kami mewakili PON dan itu sangat bangga sekali, saya tidak membayangkan untuk menjadi kapten tim karena ada teman yang lebih diatas saya atau lebih prfesional, saya sangat bangga dan senang sekali karena pertama kali jadi kapten dan sekaligus di tim besar di PON” kata Masriat.

Pada pertandingan pertama Masriat dan teman-temannya cukup gugup, karena mereka takut kalah dilaga perdana, apalagi kali ini mereka bermain di daerah sendiri, kemenangan adalah hal yang wajib untuk bisa melaju ke final dan keluar sebagai pemenang.

“Pada saat pertandingan pertama itu ada rasa gugup atau takut kalah tapi karena kita semua berjuang dan puji tuhan bisa mendapatkan hasil yang baik, dari penyisihan lanjut ke semi final dank e final kami tak terkalahkan, motivasi saya ingin membawa nama Papua untuk mendapatkan Emas,” ujar Masriat.

Alumni SMA Negeri 4 Jayapura ini mengaku dulunya ia  ingin menjadi pemain sepak bola lapangan besar, namun pada saat  SMA  ia terpilih  mengikuti seleksi Futsal untuk mewakili sekolah di ajang  Nasional  dan akhirnya meraih juara 2 di Bandung, sejak  saat ia mulai menekuni Futsak  dan sempat bermain untuk Club B-Fore Papua.

Setelah  Sukses mempersmbahkan medali emas  di PON XX Papua, Masirat  memiliki sejumlah harapan, selain tetap tampil di  liga Futsal, dan bonus dari Pemerintah Provinsi Papua, ia berharap bisa diberikan pekerjaan oleh Pemerintah, sebab ia tak mungkin selamanya bermain Futsal.

“Harapannya bisa bermain di liga Indonesia, karena saya masih ingin terus kembangkan bakat saya di futsal, selain itu harapan saya dan semua pemain kepemerintah selain dapat bonus mungkin kita bisa dapat kerja juga,” harap Masriat

Masriat  juga berpesan bagi adik-adiknya  yang akan tampil di PON Aceh dan Sumatera Utara akar dapat fokus dan melakukan hal-hal positif sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Daud Arim Pelatih Futsal PON Papua, mengaku penampilan mereka di PON memang diragukan sejumlah pihak, sebab dari sejumlah hasil uji coba mereka tidak cukup memuaskan, latihan ditenggah pandemic membuat mereka hanya melakukan TC di Papua.

“Motivsasi yang saya berikan kepada anak-anak, kita main ditempat kita sendiri, ini momen terbaik kita,  harus buktikan itu, kita harus menang, kapan lagi  PON di Papua, ini kesempatan terbaik, sebab jika nanti tidak ko tidak main futsal lagi,  cerita ini akan selalu ada,”

Ketua Asporv PSSI Papua, Benhur Tomi Mano memberikan apresiasi atas prestasi tim Futsal PON Papua yang berhasil mendulang emas untuk Papua, apalagi di partai final mereka mampu menang atas juara bertahan Jawa Barat.

“Saya sebagai Ketua Asprov PSSI Papua, yang menangani sepak bola putra, putri dan juga futsal. memberikan apresiasi kepada tim Futsal Papua, yang sudah memberikan yang terbaik untuk Papua,” ujar Mano.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari usaha dan kerja keras, dimana proses  latihan   serta  TC yang dilakukan  diluar Papua ,dengan  mengalakan juara mengalahkan juara bertahan, pada partai final futsal di Kabupaten Timika.

“Ini adalah salah satu prestasi yang luar biasa, yang kita nantikan. dimna PON Jawa Barat kita gagal, namun dedikasi semangat pemain pelati dan menejer kita bisa meraih prestasi dirumah kita sendiri,” pungkas Mano. (**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *