JAYAPURA IP,-Ketua Panitia Khsusu (Pansus) Otonomi khusus (Otsus) DPR Papua, Thomas Sondegau, mengakui pihaknya telah menerima aspirasi dari sejumlah warga dari Kabupaten Nduga, yang meminta Pansus dibubarkan serta menolak kelanjutan otsus di tanah Papua.
“Mereka dari Nduga minta pimpinan pansus untuk ketemu, bersama dengan anggota pansus kami terima, dan mereka minta pansus otsus ini dibubarkan, ya itu kan namanya aspirasi, bahwa pemikiran mereka seolah-olah pansus ini kerja sembunyi-sembunyi, dan kami sampaikan kami tidak sembunyi-sembunyi tetapi untuk menampung aspirasi,” ujar Sondegau di Jayapura, Kamis (6/8).
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut, masyarakat Nduga juga menolak jamuan makan yang disiapkan oleh Pansus, dan mereka meminta agar Otonomi khsusu dikembalikan ke rakyat Papua, sehingga masyarakatlah yang akan menyampaikan pendapatannya.
“Kita sediakan makan ,minum juga mereka tidak mau makan, dan mereka minta pansus ini dibubarkan lalu, UU otsus itu kembali ke pasal 77, di situ UU dikembalikan ke rakyat Papua, supaya rakyat yang menyuarakan, intinya mereka tolak otsus,” terangnya
Menurut Sondegau¸apa yang disampaikan oleh masyarakat Nduga tesebut, adalah sebuah aspirasi, sehingga mereka akan tetap menerima aspirasi tersbut, sebab tugas pansus adalah untuk mendengar semua aspirasi masyarakat terkait dengan otonomi khusus di Papua.
“Pansus ini kan terima aspirasi, bukan hanya masyarkat Nduga saja, dan ini kita akan akomdir, pansus akan tetap buka ruang untuk masyarakat, serta komponen masyarakat, bila perlu kita pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memvalitasi, agar warga bisa menyampaikan aspirasi, di situ jelas, siapa yang menola, terima, maupun lainnya,” ungkapnya. (Redaksi)
