No Result
View All Result
Info Papua
Advertisement
  • Home
  • BERITA UTAMA
  • PEMPROV PAPUA
  • KOTA JAYAPURA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • Home
  • BERITA UTAMA
  • PEMPROV PAPUA
  • KOTA JAYAPURA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
No Result
View All Result
Info Papua
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Calon Penumpang Kapal Pelni Nekad Palsukan Hasil Rapid Test

admin by admin
Juli 9, 2020
in BERITA UTAMA, KESEHATAN
0
Calon Penumpang Kapal Pelni Nekad Palsukan Hasil Rapid Test

Caption,-Aktivitas penumpang di pelabuhan Jayapura/ Istimewa

0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAYAPURA IP,- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura menemukan ada sejumlah calon penumpang kapal laut yang hendak melakukan perjalanan  Kamis (09/07/2020)  dengan KM Dobonsolo kedapatan memalsukan hasil Rapid Test yang dikeluarkan Labkesda Papua.

“Tadi kita temukan ada 6 orang yang melakukan pemalsuan itu. Jadi mereka ini dari hasil Rapid Test dari Labkesda dinyatakan reaktif. Tetapi agar bisa lolos, mereka pakai tipex penghapus dan tulis tangan nyatakan bahwa hasil mereka non reaktif,”  ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura Harold M. Pical, SKM.M.Kes di Jayapura.

Dijelaskan penemuan ini bermula saat pihaknya curiga dengan cap surat yang tidak bisa seperti biasanya, sehingga pihaknya  langsung melakukan konfirmasi dengan  Labkesda Provinsi Papua dan diketahui kalau nama para calon penumpang tersebut ternyata reaktif.

“Kita curiga karena capnya itu tidak basah. Jadi saya ambil berkas mereka dan langsung ke Labkesda untuk konfirmasi. Ternyata di register mereka, nama mereka berlima ini reaktif. Modus operandinya, teman mereka yang hasilnya non reaktif itu, dia hapus identitas umum, dia copy suratnya lalu 5 teman lainnya yang hasilnya  reaktif tulis nama dan menjadi non reaktif,” ungkapya

Menurut Harold, kasus pemalsuan ini ditemukan di Kantor PELNI, Argapura. Sesuai dengan mekanisme yang disepakati dengan pihak pihak PELNI Jayapura, setiap calon penumpang kapal yang hendak berangkat membeli tiket dengan menunjukkan surat keterangan sehat berupa hasil Rapid Test yang divalidasi oleh petugas KKP Jayapura di tempat itu.

“Oleh karena itu, saran kami dari KKP, agar tidak terjadi pemalsuan lagi, sebaiknya hasil Rapid Test itu pakai ketik, print dan pakai Barcode. Bahaya sekali karena nanti tempat tujuan yang didatangi akan kena Covid baru di sana. Begini-begini ini yang bikin kasus Covid kita tidak selesai-selesai,” pungkasnya.

Sejumlah penumpang yang kedapatan melakukan pemalsuan surat kesehatan itu rencananya akan berangkat ke Serui, Sorong, Bau-Bau dan Makassar.

Untuk meningkatkan pengawasan, kata Harold, pihak KKP sudah meminta Satpol PP Kota Jayapura untuk mem-back up tugas mereka. Saat ini, terdapat 23 petugas yang diturunkan di Pelabuhan Jayapura dari pagi hingga malam untuk melakukan validasi dokumen kesehatan para calon penumpang, dimana 15 tenaga berasal KKP, 2 sopir dan 6 relawan.

“Tiap hari begitu. Yang penjualan tiket di Kantor Pelni Argapura kita tempatkan 10 orang sebagai tim yang validasi data penumpang saat mereka beli tiket. Jadi kantor kita itu kosong. Ini kadang kita kerja lebih dari 8 jam. Jadi saya mohon masyarakat jujur agar tidak membuat kita sibuk dengan kerjaan baru,” terangnya

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan pihaknya sudah mendengar laporan terkait pemalsuan surat kesehatan ini.

“Kami akan meminta bantuan pihak keamanan untuk menangani hal ini. Tadi kami sudah bicarakan dan sepakti, hasil Rapid Test di Labkesda nanti kita akan usahakan pakai ketik, print dan ada Barcode. Sehingga dengan demikian, orang tidak bisa palsukan lagi,” ujar Sumule saat memberi keterangan pers secara virtual, Rabu malam.

Sementara itu, terkait harga pemeriksaan Rapid Test yang kini dipatok oleh Kementerian Kesehatan RI senilai Rp 150 ribu per orang, pihaknya belum bisa merealisasikan di Papua karena saat ini, alat Rapid Test yang beredar adalah produk luar negeri yang mahal.

“Harus diingat, untuk masyarakat di Provinsi Papua, jika melakukan Rapid Test di fasilitas kesehatan yang menerima bantuan alat Rapid Test, maka itu gratis atau tidak dipungut biaya. Kalau ada yang pungut biaya, lapor ke kami di Satgas dan kita siap tindaklanjuti,” tandasnya. (Redaksi)

Previous Post

Sempat Kabur, Dua Tahanan Akhirnya Serahkan Diri

Next Post

Dilaporkan ke Polisi, Bupati Biak Bantah Lakukan Provokatif

admin

admin

Next Post
Dilaporkan ke Polisi, Bupati Biak Bantah Lakukan Provokatif

Dilaporkan ke Polisi, Bupati Biak Bantah Lakukan Provokatif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 81 Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sedih! Pesan Terakhir Bripka Christin Kepada Suami, Sebelum Meninggal Ditabrak Wakil Bupati

Sedih! Pesan Terakhir Bripka Christin Kepada Suami, Sebelum Meninggal Ditabrak Wakil Bupati

September 17, 2020
Ricuh di Di Terminal Expo, 10 Kaca Mobil Pecah

Ricuh di Di Terminal Expo, 10 Kaca Mobil Pecah

Oktober 12, 2020
Saat Kapolda Papua Jadi Bintang Film

Saat Kapolda Papua Jadi Bintang Film

Februari 7, 2021
Beredar  Selebaran Aksi Dari ULMWP, Walikota BTM : Saya Tak Mau Ada Rusuh Lagi di Kota Ini

Beredar Selebaran Aksi Dari ULMWP, Walikota BTM : Saya Tak Mau Ada Rusuh Lagi di Kota Ini

Agustus 14, 2020
Tepati Janji, Bupati Wandik : 100 persen OAP Lulus CPNS di  Puncak

Tepati Janji, Bupati Wandik : 100 persen OAP Lulus CPNS di Puncak

2
Kasus Laka  Maut di Polimak,  AKP Pandu : Proses Hukum Tetap Jalan

Polisi Tak Ijinkan, Cabub Yalimo Erdi Dabi, Ikut Debat Kandidat

1
Kembali Hamba Tuhan Tertembak, Mandenas  : Ada Apa Sebenarnya  di Intan Jaya

Kembali Hamba Tuhan Tertembak, Mandenas : Ada Apa Sebenarnya di Intan Jaya

1
Polisi kembali tangkap Tahanan Positif Corona yang Kabur

Polisi kembali tangkap Tahanan Positif Corona yang Kabur

0
Langkah Pertama Sebagai Kapolsek Japut, AKP. Jahja Rumra Sidak Ruang Tahanan

Langkah Pertama Sebagai Kapolsek Japut, AKP. Jahja Rumra Sidak Ruang Tahanan

Maret 5, 2021
Korps Brimob Kirim Enam Polwan Terbaik Kejar KKB

Korps Brimob Kirim Enam Polwan Terbaik Kejar KKB

Maret 5, 2021
Aparat Kampung Diminta Jaga Kamtibmas

Aparat Kampung Diminta Jaga Kamtibmas

Maret 4, 2021
Kaka Besar Resmi Naik Bintang Tiga

Kaka Besar Resmi Naik Bintang Tiga

Maret 4, 2021

Recent News

Langkah Pertama Sebagai Kapolsek Japut, AKP. Jahja Rumra Sidak Ruang Tahanan

Langkah Pertama Sebagai Kapolsek Japut, AKP. Jahja Rumra Sidak Ruang Tahanan

Maret 5, 2021
Korps Brimob Kirim Enam Polwan Terbaik Kejar KKB

Korps Brimob Kirim Enam Polwan Terbaik Kejar KKB

Maret 5, 2021
Aparat Kampung Diminta Jaga Kamtibmas

Aparat Kampung Diminta Jaga Kamtibmas

Maret 4, 2021
Kaka Besar Resmi Naik Bintang Tiga

Kaka Besar Resmi Naik Bintang Tiga

Maret 4, 2021
Info Papua

© INFOPAPUA.ID | 2020

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • BERITA UTAMA
  • PEMPROV PAPUA
  • KOTA JAYAPURA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • KEBUDAYAAN
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • ADVERTORIAL

© INFOPAPUA.ID | 2020