PAPUA iNFOPAPUA.ID,- Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa kondisi di Distrik Oksop saat ini aman dan kondusif. Masyarakat setempat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tenang, tanpa adanya gangguan yang mengancam keamanan. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa TNI-Polri bertugas untuk melindungi masyarakat serta menjaga kedamaian di wilayah Papua.
Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 juga dengan tegas membantah tuduhan yang menyebut Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop digunakan sebagai pos militer dan gudang logistik perang oleh aparat keamanan. Tuduhan tersebut dinilai tidak berdasar fakta dan hanya bertujuan untuk memprovokasi situasi di Papua.
“Pernyataan yang menyebut Gereja Efesus GIDI di Oksop dijadikan markas militer adalah informasi yang tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak mudah percaya pada isu-isu negatif yang sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan kegaduhan,” ujar Kombes Pol Yusuf Sutejo, Senin (20/1).
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh narasi-narasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kombes Yusuf mengimbau masyarakat untuk menyaring informasi yang diterima sebelum mempercayainya atau menyebarkannya lebih jauh.
“Kami meminta masyarakat Papua untuk tetap waspada terhadap berita-berita palsu yang beredar. Jika ada informasi yang diragukan kebenarannya, silakan konfirmasi langsung kepada pihak yang berwenang atau melalui saluran resmi Satgas Operasi Damai Cartenz,” tegas Kombes Yusuf.
Dalam pernyataannya, Kombes Yusuf menekankan bahwa aparat keamanan selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Ia menyebut operasi yang dilakukan oleh TNI-Polri di Papua bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 juga menyampaikan komitmen mereka untuk menciptakan situasi yang aman dan damai di Papua. Operasi yang dilakukan bertujuan untuk memulihkan stabilitas keamanan, sehingga masyarakat dapat hidup dengan tenteram tanpa rasa khawatir.
Selain itu, pemerintah menyerukan dukungan dari seluruh pihak, termasuk komunitas internasional, untuk mendukung upaya penegakan hukum dan perdamaian di Papua, serta menolak segala bentuk kekerasan yang dapat merugikan masyarakat sipil.
“Distrik Oksop aman, mari bersama-sama menjaga Papua tetap damai dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kombes Pol Yusuf Sutejo. **