SORONG Infopapua. Id, – Untuk mencegah terjadinya banjir susulan, Dinas PUPR berencana membangun kolam Ritasi atau tempat penampung air di Kota Sorong, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi banjir, seperti yang terjadi sekarang ini.
Hal ini setelah Plt. Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanes Momot,ST.,MT didampingi Kepala Beppeda mengamati saluran air yang meliputi dua kelurahan. Hasilnya sebanyak empat jembatan menjadi fokus pengembangan dan satu diantaranya telah dibongkar, Kamis (1/9/2022).
Dijelaskan Plt. Kadis PUPR terobosan secara cepat tentu tidak menjadi kebiasaan, akan tetapi seutuhnya demi kepentingan masyarakat. Selain itu dalam pengamatan kurang lebih 4 Kilometer dengan berjalan kaki telah memberikan sejumlah poin perbaikan untuk menangani banjir Kota Sorong.
“Jembatan di dekat lapas ini sudah menjadi areal tumpukan material dan prosesi air selalu terhambat disitu. Kami sudah membongkar jembatan dan nanti diganti jembatan baru dengan tingkatan ukuran lebih tinggi,” Jelasnya.
Ditambahkan Momot, jembatan yang berada tepat pada jalur air yang masuk mengintari pemukiman warga juga menjadi atensi. Adapun rute yang dijajaki meliputi RW/04 kelurahan Matalamagi, Belakang Lembaga Pemasyarakatan, Perumahan Rihana, Kompleks Rawa Permai hingga PLTD yang terletak pada jalan protokol.
“Kita juga menyusuri jalan saluran air sepanjang kurang lebih 4 kilometer sampai di komplek Rawa Permai kemudian sampai pada titik kompleks PLTD. Jembatan di depan PLTD juga rendah dan kami akan bongkar,” Bebernya.
Salah satu temuan dilapangan yang dapat dimanfaatkan adalah lokasi pembuatan kolam retensi untuk membendung air manakalah terjadi luapan. Hal ini sekira didukung pemerintah Kota dan masyarakat agar proses dapat berjalan dengan baik mengarah pada kebaikan 5 hingga 10 tahun mendatang.
“Disekitar lokasi ini kami juga menemukan tempat yang bisa dibuat kolam retensi. Kami akan komunikasikan dan desain sehingga ketika air mengalir ke komplek PLTD dan lanjut pada komplek Kokoda. Posisi kita berdiri juga sudah rendah dari permukaan laut sehingga saat banjir dan air pasang bisa ditampung dulu. Kalau sudah redah baru kita buka,” Urai Plt. Kadis PUPR Papua Barat.
Apresiasi disampaikan Lurah Sawagumu Distrik Sorong Utara, Kukuh Buntoro atas peninjauan dan reaksi cepat PUPR, Bappeda didampingi tim teknis mengatasi masalah banjir di wilayahnya.
“Kami pada prinsipnya dan masyarakat mendukung apa yang dikerjakan oleh bapak-bapak sekalian. Sekali lagi terimakasih banyak,” Tandas Kuntoro.