Covid-19 Meningkat di Timika, Kongres XI KINGMI Ditunda 

banner 468x60

JAYAPURA Infopapuaid ,-  Meningkatnya kasus Covid-19  di Papua,  berimbas pada ditundanya, Kongres XI KINGMI se Tanah Papua yang telah dijadwalkan berlangsung 26-29 Juli 2021 mendatang, Kongres  ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Penundaan tersebut disepakati dalam rapat bersama Panitia Kongres KINGMI XI dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Timika, Rabu (21/07/2021). Penundaan ini tanpa batas waktu karena bisa dilakukan kapan saja jika situasi Covid-19 di Timika dan di Papua sudah turun.

banner 325x300

 “Kongres XI KINGMI ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan, penyebabnya bukan karena panitia tidak mau melaksanakan namun karena meningkatnya kasus Covid-19 di Mimika bahkan di Tanah Papua,’’   ujar Bupati Wandik .

Dikatakan, Panitia telah menyiapkan persiapan secara lengkap, hanya saja, karena pandemic covid-19, membuat pihaknya terpaksa harus menunda hingga batas waktu yang belum ditentukan, sebab jika kasus Covid-19 menurun, maka Kongres bisa kembali di gelar sewaktu-waktu.

‘’Persiapan sudah lengkap tinggal pelaksanaan namun karena adanya covid maka kita tunda sampai batas waktu tidak ditentukan, karena bisa saja dilakukan kapan saja. Kalau dalam waktu dekat kasus covid-19 menurun kita tinggal laksanakan, jadi semua panitia dan peserta kongres agar selalu siap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk menggelar kongres,’’ jelasnya.

Sementara itu Bupati Mimika Eltinus Omaleng menyebutkan, Kabupaten Mimika masuk zona merah penyebaran covid-19. ‘’Mimika ini bukan zona hijau atau kuning tetapi zona merah, sehingga kegiatan Konres KINGMI kita tunda dulu sampai kasus covid-19 ini turun,’’ jelasnya.

Kondisi rumah sakit di Timika, kata Bupati Omaleng sudah penuh pasien covid-19, obat-obatan berkurang, tabung oksigen juga terbatas, sehingga kegiatan yang melibatkan orang banyak ditunda, agar penyebaran virus tidak meluas.

Data dari Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Kabupaten Mimika merupakan kabupaten terbanyak kedua di Papua memiliki kasus covid-19, setelah Kota Jayapura.

Hingga 17 Juli 2021 tercacat kasus komulatif di Timika 7829 kasus, pasien dirawat 806, sembuh 6935 dan meninggal dunia 88 orang. “Kita terus berdoa dan memohon pada Tuhan agar pandemic ini segera berlalu dan kehidupan bisa normal kembali,” kata Wandik. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *