ILAGA Infopapuaid, – Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak hingga kini terus terjadi, antara Kelompok Kriminal Bersenjata dengan aparat keamanan, KKB juga kerap kali melakukan aksi teror kepada warga, seperti pembakaran fasilitas pendidikan, kesehatan, serta penembakan guru, di Distik Beoga dan Di Ilaga, sempat membuat warga Puncak dari enam distrik mengungsi ke Ibu Kota Kabupaten di Ilaga.
Pada Kamis 7 juli pekan lalu, Bupati Puncak Willem Wandik, sudah ibadah syukur dan bakar batu bersama pengungsi, sebagai tanda Uk warga boleh balik ke kampung halamannya., setelah hampir seminggu berada di ilaga,sejak awal juli pekan lalu.
Melihat kondisi di ilaga belum benar-benar pulih atau kondusif, warga yang masih trouma, belum berani balik ke kampung halamn untuk tinggal honainya, sebagai manusia yang dekat dengan alam, mereka tahu tanda tanda alam yang akan terjadi , itu artinya warga Puncak, masih trouma, masih butuh waktu yg lama,untu kondisi Puncak kembali pulih.
Sehingga dengan berbagai peristiwa yang terjadi,dari lubuk hati yang mendalam, Bupat Wandik ikut sedih dengan berbagai kondisi yang terjadi akhir akhir ini.
Hampir delapan tahun memimpin Kabupaten Puncak, Willem Wandik telah melakukan sejumlah terobosan, dengan biaya, pikiran, dan tenaga ia membangun Puncak, semua gebrakan pembangunan, mendapat dukungan dari Pemerintahan pusat saat ini dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo , pembangunan fisik menjadi hal yang penting Untuk masyarakat Puncak, guna mengejar ketertinggalan pembangunan, namun sayang seribu sayang apa yang sudah ia lakukan semuanya sirna dalam sekejap mata, setelah habis dibakar oleh KSB, padahal untuk membangun 1 bangunan fisik, butuh biaya yang besar dan mahal sekali. “Saya Mau mengadu kemana?saya mau minta ke pusat, sementara negara sedang kiris ekonomi urus Covid” kata Wandik.
Wandik menjelaskan sejumlah fasilitas seperti, Pendidikan,kesehatan,rumah warga, adalah benda mati yang tidak bersalah, sebab untuk membangun suatu fasilitas membutuhkan biaya yang sangat mahal, semua dilakukan Wandik demi mengejar ketertinggalan, keterisolasian, kemahalan yang selama ini terjadi di Puncak, semua itu membangun kesejahteraan bagi warga Puncak, “ini artinya Kabupaten Puncak akan undur lagi ke Belakang, bukan maju, karena butuh waktu yg lama lagi uk membangun fasilitas umum yg tidak salah ini, padahal kondisi saat ini dimana kabupaten sudah mulai maju,” ujar Wandik.
“Sehingga saya berharap semua kelompok yang berkepentingan di Puncak, baik saudara saudara saya TPM-OPM,TNI/POLRI,kepala suku masyarakat, agama, pemerintah, marilah kita sehati, marilah kita bersama sama menjaga daerah puncak, agar tetap aman dan kondusif, jika kondisi aman, maka pemerintah bisa membangun mengejar ketertinggalan saat ini.
“Kita bisa keluar dari ketertinggalan, keterisolasian, kemahalan, jika kondisi di Puncak aman dan kondusif, Ini yang saya minta uk semua yang berkepentingan di puncak,” kata Wandik.