SERUI IP, – Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) yang menembak mati dua guru di Kampung Julukoma Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, mendapat kecamaan dari Pengurus PGRI Kabupaten Kepulauan Yapen, mereka menilai aksi KKB tersebut sangatlah tidak manusiawi.
“Kami mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan tewasnya dua orang guru di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua dalam dua hari berturut-turut”.tegas Ketua PGRI Yapen, Philipus Wairara, kepada wartawan s, di aula SMK YKP serui. Selasa (13/4/2021).
Kecaman juga datang Wakil Ketua PGRI Provinsi Papua Origenes Runtuboi yang mana dirinya mengatakan, guru di daerah konflik papua kembali menjadi korban kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata untuk kesekian kalinya. ia menegaskan, guru adalah penyuluh peradaban bangsa yang bertugas mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa, sehingga harus dilindungi dalam menjalankan tugasnya.
Origenes Runtuboi ungkapkan, sangat berharap adanya suatu perlindungan bagi guru-guru yang sedang melaksanakan tugas, bukan hanya saja dalam menjaga keamanan namun juga dari tindakan seksual yang di lakukan untuk guru.
“kami sangat berharap adanya suatu perlindungan kepada guru karena guru juga mempunyai perlindungan keselamatan, tentunya akan melakukan koordinasi dengan pihak polri dan TNI dalam melakukan pengamanan bagi guru terlebih saat melaksanakan tugas “.tandas Wakil Ketua PGRI Provinsi Papua.
Sebagai bentuk turut berduka cita, PGRI yapen akan melakukan aksi sosial dengan melakukan aksi sumbangan dari semua guru-guru se kabupaten yapen untuk selanjutnya di serahkan kepada keluarga dari dua guru tersebut bahkan akan mensisipkan untuk bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang tertimpah bencana banjir di NTT.
PGRI Yapen juga dalam kesempatan ini membacakan pernyataan sikap atas tewasnya dua orang guru tersebut yaitu, PGRI kabupaten kepulauan yapen mengutuk keras kebiadaban yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata yang menewaskan dua sahabat guru sebagai pekerja kemanusiaan di kabupaten puncak.
PGRI yapen meminta kepada pemerintah Provinsi Papua, untuk dapat menghadirkan rasa aman, nyaman, dan keterlindungan bagi setiap guru yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan di daerah konflik.
Tugas guru sangat tidak bersinggungan dengan kepentingan politik apapun, tugas guru adalah kemanusiakan manusia termasuk anak anak papua yang berada di gunung-gunung, dilembah-lembah, di pesisir pantai dan di pulau-pulau, oleh karena itu PGRI kabupaten kepulauan yapen meminta komnasham papua untuk mengusut tuntas para kelompok kriminal bersenjata yang sampai saat ini masih bebas melakukan aksi kejinya dengan menewaskan pekerja kemanusiaan yang tanpa kesalahan apapun.
dan pernyataan sikap terakhir yaitu PGRI kabupaten kepulauan yapen meminta pemerintah kabupaten puncak dan pemerintah provinsi papua untuk memberikan penghargaan yang sepantasnya kepada kedua sahabat guru yang tewas. (Eman Betta)