JAYAPURA IP,- Club Persitoli Tolikara yang selama ini berkompetisi di kasta ketiga Liga Indonesia, tahun ini berganti nama menjadi Toli Footbal Club dengan julukan Waleman The Blus, tak hanya berganti nama club ini juga menganti logonya, yang didpapatkan melalui proses sayembara dan dimenangan oleh Iksan Sambur, mantan peman Persitoli.
Adapun pemenang sayembara logo Toli Football Club, yakni, Juara 1 Iksan Sambur, Marlon Richard Kogoya, Ari Purnama, Merson Gurik harapan 1, M. Irfan harapan 2, dimana untuk pemenang Juara 1 mendapatkan Rp 20 juta, juara 2 Rp7 juta, juara 3 Rp5 juta, harapan 1 Rp3,5 juta, harapan 2 Rp3 juta, dan untuk 55 orang peserta akan diberi penghargaan Rp 1 juta.
Ketua umum KONI Kabupaten Tolikara, Usman Wanimbo, kepada wartawan di Jayapura, mengatakan untuk mendapatkan logo Toli Footbal Club, ia menunjuk beberapa tim juri untuk melakukan tugas, untuk mencari sebuah logo terbaik , dimana 50 logo yang didaftarkan baik lokal maupun dari luar di saring dari 20 menjadi 10 logo dan jadi 5 logo.
“Kami berharap tim putra bisa lolos ke kasta yang lebih tinggi. Mudah mudahan kedepan generasi muda tolikara bisa meningkatkan potensi yang ada di seluruh cabor,kami beberapa waktu lalu kami sudah melakukan ada pembahasan ADRT Persitoli, ada pembahasan persitoli ini termasuk perubahan nama kemudian sayembara logo kemudian rancangan ADRT, tanggal 8 atau 9 november akan melakukan launching tentang logo baru dan ADRT dan nama klub Toli FC waleman the blues,” ujar Usman.
Usman juga menjelaskan, fiolisi tentang julukan Waleman The Blus , dimana Waleman merupakan nama sebuah burung di Tolikara yang berbulu biru. Dan bagian depannya putih jadi filosofi geraknya itu tim dan kemampuan kecekatan dan ketajaman. “Karakternya kebersamaan. Diibaratkan di tim sepakbola. Burung itu bahasa indonesianya walet. Di situ juga ada obor suka cita di dalam logonya itu waktu injil masuk di Tolikara ada sejarahnya,”ungkapnya
Logo baru tersebut kata Usman, tidak hanya dipakai oleh Toli Footbal FC, namun juga digunakan oleh Persipura Tolikara yang saat in bermain di kasta terttinggi Liga I Indonesia, bahkan telah menorehkan prestasi ke tingkat Internasional.
“Logo ini akan dipakai putra dan putri, soal kepastian tim putri itu tadinya ada rencana kita main di peresmian venue PON XX, tapi rencana itu batal. Persitoli sudah rekrut 30 orang plus pemain lama dan kami terus berlatih untuk kesiapan liga 1 putri walaupun belum ada kepastian karena masa pandemic,” kata Usman. (redaksi)
