JAYAPURA IP,-Warga Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, dihebohkan dengan kasus penemuan mayat satu keluarga, pada rumah kontrakan milik mereka di daerah tersebut, Sabtu siang.
Penemuan jenazah para korban tersebut diketahui keterangan saksi Nawir (60) bahwa pada saat itu dirinya melihat tidak ada aktifitas disekitaran rumah Korban, karena merasa ada sesuatu yang aneh saksi mendatngi rumah kontrakan korban.
Karena penasaran Ia kemudian mengetuk pintu kontrakan korban, tidak ada jawaban yang keluar dari dalam rumah kontrakan, kemudian Saksi an. Nawir meminta tolong kepada warga lainnya Rahmania (34) untuk untuk melaporkan kepada Hamka (42) yang merupakan adik kandung Korban.
Rahmania dan Hamka kemudian mendatangi lokasi untuk melihat rumah korban, saat dilakukan pengecekan seluruh pintu dalam keadaan terkunci, hingga akhirnya kedua saksi mendobrak pintu rumah kontrakan korban. Setelah itu saksi mendapati ketiga korban sudah dalam keadaan tergeletak dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa (MD).
Pukul 15.20 Wit, setelah melihat kejadian itu, Hamka melaporkannya ke Piket Penjagaan Polres Waropen. Menerima Laporan tersebut Personel Polres Waropen langsung mendatangi lokasi kejadian.
Polres Waropen yang tiba di lokasi kemudian langsung melakukan Olah TKP, yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP. Theodorus Tawaru, S.H. kemudian kabag Ops menghubungi Tim gugus tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Waropen untuk membatun dalam proses evakuasi korban sesuai dengan aturan Protokol kesehatan.
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tiba di TKP, guna membantu evakuasi pada mayat. dan membawa mayat tersebut ke Puskesmas Waren, guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Adapun Identitas Korban yakni, sang Ayah Mansur, (53) Iting, (38) ibu, dan anak mereka Muh. Rifky, (14) Tahun, mereka merupaka warga Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen .
Dari rumah korban, Polisi menemukan barang bukti ditemukan di 1 (satu) buah Generator merek Tesla.Sementara Kasus tersebut dalam penanganan Polres Waropen.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H., mengatakan bahwa dari hasil olah TKP dan hasil koordinasi dengan tim kesehatan Gugus tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Waropen bahwa diduga ketiga korban meninggal dikarenakan kehabisan oksigen dan keracunan asap karbon monoksida dari generator yang dinyalakan dari kamar mandi.
“Sementara itu, setelah dilakukan penanganan oleh tim medis ketiga jenazah dibawa kembali ke Rumah Duka di Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, untuk dimandikan dan direncanakan akan dimakamkan pada ini Hari Minggu di TPU Islam, Kampung Ato Buirei, Distrik Waropen,” ujar Kamal.(redaksi)