JAYAPURA Infopapua.id,- sebagai wujud kebangkitan Adat dalam Tatanan Adat Sukub Yokari yang mendiami pantai utara Kabupaten Jayapura, maka Hari Sabtu 04 Juni 2022 telah diresmikan Rumah Adat Erpei Suku Nerotumilena Waringdia di Kampung Bukisi Distrik Yokari, yang dibangun secara swadaya dan swadana dgn semangat gotong royong warga yang rampung dalam kurun waktu 15 Hari.
Peresmian Rumah Adat Erpei dilakukan oleh Perwakilan Pemerintah Kabupaten Jayapura yg diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura David Zakaria dan dilanjutkan dengn peninjauan ke lokasi PONDOK KOMUNITAS USAHA EKONOMI KREATIF “ALFA OMEGA ” yang bergerak dibidang Meubelair dan Woodcraft.
Peresmian Disaksikan oleh beberapa Ondoafi dan kepala dari Suku dari Suku- suku yang ada dipesisir Pantai Utara, dari Genyem dan dari Danau Sentani yg diwakili dr.John Manangsang Wally yang dalam kegiatan tersebut menyumbang seekor babi untuk.
Sebelum peresmian didahului dengan Ibadah singkat dan doa yg dipimpin oleh Ketua PGGJ Kabupaten Jayapurs Pdt.Naftali Modouw.S Th.
Dalam acara peresmian juga dilakukan Pengukuhan dan Pelantikan Kepala Suku Nerotumilena Waringdia
Pdt Drs.Robert Nerotumilena,MA oleh Tua-tua adat Waringdia Demoidia yang merupakan Dua tatanan adat terbesar yang ada dalam wilayah Adat Suku Yokaru.
Daud Yarona selaku Ketua Dewan Adat Kampung Bukisi sekaligus sbg Sekretaris Dewan Adat Suku Yokari, mengatakan pelantikan Kepala Suku Nerotumilena Waringdia adalah yang merupkan Kepala Suku yg pertama kali dilantik dan dikukuhkan secara resmi di era generasi ini dan disaksikan oleh beberapa Ondoafi dan Kepala Suku dari Suku- suku yang ada di pesisir Pantai Utara.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi penyerahan 2 Hak dari Kepala Suku Nerotumilena Waringdia kepada 2 suku lainnya yg mengurus Tatanan Adat Waringdia yaitu kepada Suku Damimitouw diserahkan Tifa yaitu Hak sebagai Ondoafi Pesta dan kepada Suku Depametouw diserahkan Panah sebagai Hak Panglima Perang untuk menjaga Keamanan dan ketertiban dlm lingkungan tatanan adat Waringdia, sebagaimana yang pernah dilakukan dimasa lampau oleh para leluhur .
Sementara itu hamba Tuhan Pdt.Robert Nerotumilena Gembala Rumah Doa Alfa Omega Sentani sekaligus sebagai Pendiri Lembaga Misi Transformasi Papua ALFA OMEGA menuturkan apa yang terjadi dalam Sukunya merupakan perwujudan dari Visi Tuhan yg diterima tahun 2008 ketika pulang dari perantauan selama 25 tahun dan pertama kali membangun pelaynan di Tanah Papua.
Visi tersebut ditunjukkan dari Kitab Yesaya 58:12..” Engkau akan membangun reruntuhan yang sdh berabad- abad dan akan memperbaiki dasar yg diletakkan oleh banyak keturunan, engkau akan disebutkan yang memperbaiki tembok yang tembus, yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.
“Pada awal menerima Visi ini saya tidak mengerti apa maksud ayat ini tetapi saat ini setelah 14 tahun melayani saya melihat bagaimana hebatnya Kuasa Injil bagi kita yg sudah dipulihkan melalui Kesaksian Hidup kita dan dengan menghadirkan Prinsip dan nilai- nilai Kerajaan Allah dapat menerobos dan mentansformir Tatanan Adat dan Tradisi yang telah melembaga berabad- abad untuk dibawah kepada terang Kristus” ujarnya.
Ia berarap apa yang ia lakukan sebagai Hamba Tuhan dan sekaligus sebagai Kepala Suku dapat diikuti oleh Kepala- kepalan Suku dan Ondoafi lainnya sehingga dapat menjadi model dalam pemulihan suku- suku di Tanah Papua yang dimulai dari Pribadi, Keluarga dan Suku dan pasti akan berdampak bagi suku- sukubyg lain.
“Sejarah akan mencatat dan anak cucu kita akan menceritakan dan menikmati sebuah peradaban baru yg saya dan adik- adik serta anak- anak kami bangun kembali di era ini setelah hampir 7 Generasi hilang dalam tatanan adat kami dalam rangka mempersiapkan suatu generasi yang layak bagi Kristus menjelang kedatanganNya yang kedua,” ungkapnya. (redaksi)