RAGAM  

Binmas Noken dan Nemangkawi Beri Trauma Healing Bagi Pengungsi Korban Rusuh di Yahukimo

banner 468x60

YAHUKIMO Infopapua.id,- Satgas Binmas Noken Nemangkawi bekerjasama dengan Tim Kesehatan Satgas Nemangkawi melaksanakan aksi sosial di wilayah Yahukimo. Kegiatan berupa Trauma Healing bagi masyarakat Suku Yali yang banyak mengungsi di Gereja Gidi Evanhastia, Dekai.

Kegiatan Trauma Healing dilaksanakan pada Minggu, 10 Oktober 2021. Perwakilan Binmas yang hadir KBP Bagijo H. Kurnijanto, S.I.K., M.M. (Kasatgas Binmas), AKBP Yamin Dian Priono, S.I.K (Wakasatgas Binmas), AKP Amandus J. S Nuboba, S.H., S.I.K. (Pamin Ops), Iptu Joni Linggi (Korwil), Brigpol Victor Merani. Personil Kesehatan dari Satgas Bantuan Nemangkawi Ipda dr. Elisabeth Grety Rimporok, Bripda Zulkifli Fahymu. Kapolres Yahukimo, Akbp Deni Herdiana S.E., S.H dan Kompol Alfons Umbora selaku (Wakapolres Yahukimo) Dr. Leonard beserta 30 anggota.Selain dari pihak Polri, hadir juga MRP (Majelis Rakyat Papua) Ibu Dorince Mehue, Ibu Hermelina Thaime dan 1 relawan dr. Endang Maharini Rahayu.

banner 325x300

Kegiatan dilakukan bagi pengungsi yang berada di Gereja Gidi Evanhastia. Wakapolres Yahukimo Kompol Alfons Umbora Memperkenalkan tim yang datang untuk melihat masyarakat yang mengamankan diri di Gereja. Serta tujuan tim yang datang akan berbagi kasih dengan memberikan sembako, pelayanan kesehatan dan mengajak anak-anak bermain agar duka atau dampak psikis yangs ebelumnya dialami dalam kerusuhan dapat sedikit terobati.

KBP Bagijo H. Kurnijanto, S.I.K., M.M. Selaku Kasatgas Binmas, juga berharap agar masalah konflik antar suku ini dapat segera selesai agar masyarakat kembali beraktifitas seperti biasa. Sementara Ibu Dorince Mehue sebagai perwakilan MRP (Majelis Rakyat Papua) berpesan.

“Kita serahkan semua kepada Tuhan, kita berdoa bersama-sama agar Kabupaten Yahukimo dapat kembali aman dan damai”. Ibu Dorince mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menerima tim dengan baik di tempat tersebut. “Pada saat ini memang kita lagi sedang berduka namun kita tidak boleh larut terus dalam kesedihan itu. Kita harus tetap mengerjakan hal yang positif,” ujarnya

Yohanes Pahabol SE MM selaku kepala BKD Pegawaian yang merupakan salah satu orang yang dituakan oleh masyarakat juga turut mengucapkan terimakasih kepada Satgas Binmas yang telah hadir untuk melihat keadaan masyarakat di tempat pengungsian dan juga telah sekaligus memberi bingkisan sembako.


“Pada umumnya kami sangat shok karena pada saat itu kami sedang beribadah kemudian ada sekelompok orang datang melempari batu ke kaca jendela, kemudian menembakkan panah melalui lobang kaca yang telah lubang sehingga para jamaah berteriak ketakutan dan memohon kepada Tuhan. Namun saya ucapkan terimakasih kembali kepada Kapolri melalui Polda Papua dan Satgas Binmas untuk membantu kami di daerah pengungsian ini,” terangnya.

Jumlah masyarakat yang mengamankan diri di Gereja Gidi Evanhastia, Dekai berjumlah sekitar 3000 (tiga ribu) jiwa yang berasal dari suku Yali dan Hubla. Materi trauma healing yang disampaikan antara lain: Mengajak anak-anak bermain yang melatih konsentrasi, Bernyanyi lagu anak-anak, lagu sekolah minggu dan lagu Daerah, Mengajarkan wawasan Kebangsaan dengan mengenalkan daerah Yahukimo yang termasuk dalam Negara Republik Indonesia, tanya jawab tentang cita-cita yang diinginkan oleh anak-anak, bermain pesawat-pesawatan kemudian menerbangkannya, belajar menghitung dengan metode bernyanyi dan mewarnai gambar yang sudah disediakan. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *