JAYAPURA IP ,- Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D, Fakhiri berharap agar mahasiswa agar lebih memfokuskan diri untuk belajar guna menyiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan, dan tidak melakukan hal-hal yang nantinya bertentangan dengan hukum.
Hal ini disampaikan Kapolda, menyikapi aksi sejumlah mahasiswa di Kota Jayapura mendesak penutupan PT. Freeport Indonesia di Kota Jayapura, Rabu (7/4/2021) , aksi ini tidak mendapatkan ijin dari Kepolisian karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Penyampain pendapat dimuka umum dibolehkan, namun ada aturan yang harus diterapkan, yang berkaitan dengan protokol kesehatan, sehingga disinilah penilaian Kepolsian, apa yang dilakukan mahasiswa ini bisa keluar dari ketentuan, sehingga kita tidak memberi ijin, dimanapun tempatnya,” kata Kapolda.
Menurut Kapolda, mahasiswa bisa melakukan aksi, namun hanya dibolehkan di asrama mahasiswa maupun kampus mereka, dan tidak boleh keluar, jika tetap memaksakan diri makan akan diambil langkah tegas dengan melakukan pembubaran.
“Kalau mau di asrama mereka silahkan, dikampus , tapi tidak boleh keluar, kalau memaksanakn diri, kita akan sampaikan baik-baik kalau tidak didengar akan kita bubarkan,” ujar Jenderal bintang dua ini.
Mantan Kapolres Jayapura ini berharap, agar isu demonstasi mahasiswa terkait PT. Freeport agar tidak menyimpang yakni dengan menolak otonomi khusus. Ia juga berarap mahasiswa agar lebih fokus belajar untuk menjadi pemimpin di masa depan.
“Terkait dengan isu itu, kami harap jangan ada isu lain yang ditumpangi, kita tidak mamu, isiunya Freeport, ujungnya tolak otsus, saya beraharp ini tidak selalu diboncnengi untuk hal-hal lain, kita berahrap mahasiswa fokus belajar saja, tingkatkan kecerdasaan, siapkan diri menjadi pemimpin masa depan,” terang Kapolda.
Kapolda menmabahkan, sesuai laporan Kapolresta Jayapura, Kombes Pol. Gustav Urbinas, titik kumpul aksi demonstras terlihat dibeberapa titik yakni, Uncen, Perunmas tiga Waena dan beberapa asrama mahasiswa.
“Sesuai laporan dari Kapolresta, titik kumpulnya ada di Uncen, Perumnas tiga Waena, ada asrama mahasiswa, sampai jam 2 dibubarkan, jangan lagi bias ke mana-mana,” ujarnya. (Redaksi)