Yunus Wonda : Lukas Enembe Jadikan Hal Tak Mungkin Jadii Nyata

Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, saat memberikan keterangan pers di sekretariat PB PON, Senin (19/10)./Foto-ist.
banner 468x60

JAYAPURA IP ,- Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Provinsi Papua, akhirnya memberikan alasan pengantian nama Stadion Papua Bangkit menjadi  Lukas Enembe, setelah sempat menuai polemik ditengah masyarakat.

Ketua PB PON Papua Yunus Wonda membeberkan alasan DPR Papua dan PB PON mengganti nama Stadion Papua bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe, pemberian nama Lukas Enembe menggantikan nama Papua Bangkit karena Lukas Enembe dianggap sebagai tokoh yang berhasil menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX.

banner 325x300

“Kenapa nama Papua Bangkit harus berubah menjadi Lukas Enembe..? pertama kami rakyat Papua tidak pernah bayangkan bila Provinsi Papua bisa menjadi tuan rumah PON, karena kami menyadari secara infrastruktur kita Papua sangat tidak mungkin melakukan itu, tetapi oleh komitmen yang kuat dari bapak Lukas Enembe yang didukung juga oleh bapak wakil Gubernur dan semua pihak, maka hal yang tidak mungkin itu sekarang terbukti, kita Papua juga bisa, “ ujar  Yunus kepada wartawan di Jayapura, Senin (19/10).

Yunus menjelaskan a semangat pak Gubernur untuk menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX perlu mendapatkan apresiasi, terlebih lagi apa yang dilakukan oleh gubernur secara tidak langsung membuktikan kepada Indonesia bahwa Papua juga bisa bersaing dengan daerah lain dalam pengembangan infrastruktur.

“Prinsip beliau adalah ambil dulu baru nanti disiapkan, karena menurut beliau kalau kita siapkan dulu infrastruktur nya baru mau lobby, itu nanti lama, dan akhirnya kita lihat sendiri, saat papua dipercayakan sebagaituan rumah, Pak Gubernur langsung memerintahkan untuk bangun stadion, yang saat ini kita kenal dengan nama Papua Bangkit, “Jelas Yunus.

Diakui Yunus, paska disetujuinya Papua sebagai tuan rumah PON XX, Pak gubernur langsung memerintahkan untuk segera membangun stadion yang megah dengan menggunakan dana APBD Papua yang nilainya hampir 1,4 trilyun rupiah.

 “Sesuatu yang awalnya mustahil itu ditangan beliau saat ini semua bisa terwujud, Itulah alasan nya mengapa kami DPR papua saat itu (tahun 2019) mengajukan nama stadion Papua Bangkit kita ganti dengan nama beliau, Lukas Enembe, “Beber Yunus.

Sementara itu terkait banyaknya polemik pemberian nama Lukas Enembe menggantikan nama Papua Bangkit di saat pak Gubernur masih hidup, Yunus mengaku telah berdiskusi dengan Gubernur Enembe.

“Kami telah berdiskusi dengan bapak gubernur terkait polemik dimasyarakat soal penyebutan nama Lukas Enembe pada stadion Papua bangkit sementara beliau masih hidup, dan beliiau menjawab silahkan itu tidak masalah kalau persoalan hidup-mati itukan urusannya Tuhan,” ungkapnya. (redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *